Bandarlampung (ANTARA) - Wali Kota Bandarlampung Herman HN mengatakan menjelang pemilihan kepala daerah (pilkada) 2020, mencegah kecurangan pada masa kampanye hingga hari pelaksanaan adalah tugas bersama semua elemen.

"Meskipun Badan pengawas pemilu (Bawaslu) telah berupaya dengan deklarasi kelurahan antipolitik uang namun peran aktif dari semua kalangan dibutuhkan agar nantinya tercipta pemimpin yang memikirkan rakyat," katanya di Bandarlampung, Kamis.

Menurutnya, apa yang telah dilakukan Bawaslu patut diapresiasi karena hal tersebut guna memberikan pengetahuan akan pelanggaran dan pidana pemilu kepada masyarakat.

"Kelurahan ini kan program Bawaslu bukan hanya sebagai pencegahan politik uang pada pemilu, akan tetapi juga untuk membuat masyarakat cerdas dalam memilih pimpinan untuk masa depan," kata dia.

Masyarakat juga harus mengetahui bahwa politik uang tidak hanya berbentuk uang tunai namun juga harus bahan makanan dan sembako yang diberikan oleh calon pemimpin daerah dapat membuat mereka dipidana dan dipenjarakan.

"Kalau rakyat sudah cerdas, ke depan kita akan mendapat pemimpin yang baik dan dapat memakmurkan rakyat seperti yang mereka impikan," kata dia.

Ia berharap dengan adanya kelurahan antipolitik uang dan sosialisasi yang terus menerus dilakukan oleh seluruh pihak pelaksanaan Pilkada Wali Kota Bandarlampung tahun 2020 dapat berjalan bersih. Semua kalangan pun jangan pernah segan untuk melapor ke Bawaslu bila ada indikasi kecurangan oleh calon pemimpin daerah.

Sehingga nantinya yang terpilih menjadi wali kota adalah benar pilihan rakyat. karena politik uang sangat berbahaya bukan hanya untuk demokrasi tetapi untuk kelanjutan pembangunan kota, demikian Herman HN.
 

Pewarta : Dian Hadiyatna
Editor : Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2024