Mentok, Babel (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Bangka Barat, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung menyatakan daerah itu layak untuk ditetapkan menjadi geopark atau taman bumi tingkat nasional karena memenuhi sejumlah unsur yang dibutuhkan.
"Daerah ini cukup potensial menjadi geopark nasional, kami berharap penetapan dari Pemerintah Pusat bisa segera direalisasikan untuk membantu pertumbuhan ekonomi daerah dan masyarakat," kata Sekretaris Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Bangka Barat, Fachriansyah di Mentok, Rabu.
Menurut dia, penetapan Bangka Barat menjadi geopark nasional akan sangat membantu daerah dalam upaya pelestarian lingkungan sekaligus meningkatkan kepariwisataan.
Baca juga: Bangka Barat mempromosikan wisata lewat Festival Jiran Nusantara
Pengembangan geopark sangat terkait dengan konservasi, edukasi, pengembangan ekonomi dan sosial masyarakat yang pada akhirnya berdampak kepada pariwisata.
Pemerintah Kabupaten Bangka Barat melalui Dinas Pariwisata dan Kebudayaan akan terus berperan aktif guna terwujudnya geopark atau taman bumi.
"Kami sangat mendukung upaya masyarakat dan para petugas Dinas Kehutanan Provinsi Babel yang selama ini aktif melakukan edukasi kepada warga untuk merealisasikan target tersebut,” katanya.
Guna merealisasikan hal tersebut, beberapa hari lalu LSM Laskar Hijau didukung Pemkab Bangka Barat dan PT Timah (Persero) Tbk menggelar seminar untuk menyosialisasikan rencana pembangunan geopark.
Baca juga: Pemkab Bangka Barat diminta fokus kembangkan wisata sejarah dan budaya
Usai menggelar seminar sehari, tim ahli geologi Universitas Padjajaran melakukan penelitian di Bukit Telaga Tujuh di Kecamatan Jebus.
Penelitian dilakukan tim yang dipimpin langsung Ketua Pusat Penelitian Geopark dan Kebencanaan Geologi Unpad Prof Mega Fatimah Rosana.
"Daerah ini cukup potensial menjadi geopark nasional, kami berharap penetapan dari Pemerintah Pusat bisa segera direalisasikan untuk membantu pertumbuhan ekonomi daerah dan masyarakat," kata Sekretaris Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Bangka Barat, Fachriansyah di Mentok, Rabu.
Menurut dia, penetapan Bangka Barat menjadi geopark nasional akan sangat membantu daerah dalam upaya pelestarian lingkungan sekaligus meningkatkan kepariwisataan.
Baca juga: Bangka Barat mempromosikan wisata lewat Festival Jiran Nusantara
Pengembangan geopark sangat terkait dengan konservasi, edukasi, pengembangan ekonomi dan sosial masyarakat yang pada akhirnya berdampak kepada pariwisata.
Pemerintah Kabupaten Bangka Barat melalui Dinas Pariwisata dan Kebudayaan akan terus berperan aktif guna terwujudnya geopark atau taman bumi.
"Kami sangat mendukung upaya masyarakat dan para petugas Dinas Kehutanan Provinsi Babel yang selama ini aktif melakukan edukasi kepada warga untuk merealisasikan target tersebut,” katanya.
Guna merealisasikan hal tersebut, beberapa hari lalu LSM Laskar Hijau didukung Pemkab Bangka Barat dan PT Timah (Persero) Tbk menggelar seminar untuk menyosialisasikan rencana pembangunan geopark.
Baca juga: Pemkab Bangka Barat diminta fokus kembangkan wisata sejarah dan budaya
Usai menggelar seminar sehari, tim ahli geologi Universitas Padjajaran melakukan penelitian di Bukit Telaga Tujuh di Kecamatan Jebus.
Penelitian dilakukan tim yang dipimpin langsung Ketua Pusat Penelitian Geopark dan Kebencanaan Geologi Unpad Prof Mega Fatimah Rosana.