Tim gabungan BKSDA sita ribuan ekor burung tanpa dokumen

Minggu, 10 November 2019 11:42 WIB

Bandarlampung (ANTARA) -

Petugas Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Wilayah III Bengkulu-Lampung dan LSM Flight Protecting Indonesia's Birds menyita ribuan ekor burung yang tidak dilengkapi dengan dokumen lengkap.

Kepala Seksi Wilayah III BKSDA Bengkulu-Lampung Hifzon Zawahiri saat dihubungi dari Bandarlampung, Sabtu, mengatakan bahwa jumlah burung yang disita dan diamankan mencapai 1.500 ekor.

"Jadi kita amankan saat berada di Jl. Lintas Sumatera, tepatnya di SPBU Kalibalangan, Kota Bumi, Lampung Utara," ujarnya.

Hifzon Zawahiri menambahkan, 1.500 ekor burung itu mencakup 16 jenis burung dan yang dilindungi ada 7 jenis seperti burung cucak ijo, cucak ranting, poksai sumatera, cucak keling, dan serindit melayu.

"Dan pengiriman ini motifnya sama dengan sebelumnya kita bekerja sama dengan pihak kepolisian dan LSM Flight Protecting Indonesia’s Birds mengamankan jenis-jenis burung memang dilindungi," katanya.

Dari penyelidikan sementara oleh pihaknya, ribuan ekor burung ini nantinya akan dipasarkan ke Bandarlampung. Dugaan sementara berasal dari Lubuk Linggau, Sumatera Selatan.

"Dugaan sementara, burung-burung tersebut berasal dari Lubuk Linggau, dan akan dipasarkan ke Metro dan daerah Gedong Tataan. Dari pengamanan burung ini, nantinya ada burung yang akan kita lepasliarkan. Sedangkan untuk burung yang dilindungi akan kita jadikan barang bukti dan diproses lebih lanjut," ungkapnya.

Selain mengamankan ribuan burung, pihaknya juga berhasil mengamankan seorang sopir travel yang nantinya akan dimintai keterangan.

"Burung dilindungi akan kita jadikan alat bukti, untuk bukti lainnya kita amankan sebuah mobil travel. Kita akan periksa sesuai dengan instruksi dari pusat untuk diproses lebih lanjut," lanjutnya.

Ditanyakan terkait penyelidikan terhadap penampung-penampungnya Hifzon Zawahiri menyatakan, pihaknya melakukan pemantauan terhadap para penampung burung-burung tersebut.

"Akan kita lihat dan pantau, memang kita agak merasa kesulitan dalam memonitor kemana saja burung ini akan didistribusikan, karena komunikasinya mereka ini lewat telpon, jadi tidak dikirim langsung ke tempat pemesannya," terangnya.

Sementara itu, Direktur Komunikasi LSM Flight Protecting Indonesia's Birds Namira Annisa mengapresiasi upaya BKSDA Lampung dalam mencegah penyelundupan burung dari Lubuk Linggau ke Lampung.

"Maraknya perburuan dan penyelundupan telah mengancam populasi burung liar yang ada di Sumatera. Flight mencatat lebih dari 1 juta ekor burung liar di Sumatera telah dicuri dari alam liar setiap tahunnya," pungkasnya.

Pewarta : Hisar Sitanggang/Ardiansyah
Editor : Samino Nugroho
Copyright © ANTARA 2024

Terkait

Cegah kecelakaan, KAI Tanjungkarang tutup 21 perlintasan sebidang liar

20 December 2024 11:44 Wib

Polisi tangkap tiga pemburu satwa liar dilindungi di Pesisir Barat Lampung

18 December 2024 19:12 Wib

Kawanan gajah liar merusak rumah warga Lampung Barat

06 December 2024 17:04 Wib

Penyelundupan ribuan ekor burung di Bakauheni digagalkan petugas

02 December 2024 20:04 Wib

Kawanan gajah liar di Suoh Lampung Barat rusak pemakaman umum

18 November 2024 17:02 Wib
Terpopuler

PLN cek kesiapan SPKLU di jalur mudik Sumsel-Lampung

Info Bisnis - 18 December 2024 22:05 Wib

HUT BRI ke-129, YBM BRILian RO Bandarlampung salurkan apresiasi ke guru ngaji

Lampung Update - 20 December 2024 17:47 Wib

Hari ini, Harvey Moeis divonis pidana terkait kasus korupsi timah

Lintas Daerah - 23 December 2024 9:29 Wib

Polisi cek keamanan gereja di Jakarta

Lintas Daerah - 17 December 2024 10:52 Wib

Bandara Radin Inten II: Posko Natal beroperasi 19 Desember hingga 5 Januari

Info Bisnis - 18 December 2024 22:08 Wib