Waykanan (ANTARA) - Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Waykanan, Anang Risgianto mengatakan bahwa kasus demam berdarah dengue (DBD) dari Januari sampai November 2019 di daerah itu mencapai 59 orang.
“Jumlahnya mencapai 59 orang didi Kabupaten Waykanan yang terkena penyakit DBD,” katanya, di Blambangan Umpu, Kamis.
Menurutnya, bila jumlah penderita penyakit DBD pada 2019 hanya mencapai 59 orang, berarti saat ini masyarakat sudah sadar betapa pentingnya menjaga kebersihan.
Selain itu, pencegahan juga terus dilakukan oleh seluruh tenaga kesehatan yang ada di Kabupaten Waykanan.
Baca juga: Bupati Waykanan: Waspadai Penyakit DBD
“Tenaga kesehatan seperti bidan desa, dokter desa, tenaga puskesmas dan lainnya juga ikut mengkampayekan hidup bersih agar terhindar dari segala penyakit,” katanya.
Ia menjelaskan, dari 59 orang yang terkena penyakit DBD, antara lain 38 orang laki-laki dan 21 orang perempuan.
“Tidak ada korban jiwa. Semoga tidak ada lagi masyarakat yang terkena penyakit DBD,”Imbuhnya
Anang juga mengimbau kepada seluruh masyarakat untuk tetap menjaga kebersihan lingkungan sekitar, serta bisa mengubur barang-barang yang sudah tidak terpakai.
Baca juga: Selama Januari 34 orang terjangkit DBD di Waykanan
“Jumlahnya mencapai 59 orang didi Kabupaten Waykanan yang terkena penyakit DBD,” katanya, di Blambangan Umpu, Kamis.
Menurutnya, bila jumlah penderita penyakit DBD pada 2019 hanya mencapai 59 orang, berarti saat ini masyarakat sudah sadar betapa pentingnya menjaga kebersihan.
Selain itu, pencegahan juga terus dilakukan oleh seluruh tenaga kesehatan yang ada di Kabupaten Waykanan.
Baca juga: Bupati Waykanan: Waspadai Penyakit DBD
“Tenaga kesehatan seperti bidan desa, dokter desa, tenaga puskesmas dan lainnya juga ikut mengkampayekan hidup bersih agar terhindar dari segala penyakit,” katanya.
Ia menjelaskan, dari 59 orang yang terkena penyakit DBD, antara lain 38 orang laki-laki dan 21 orang perempuan.
“Tidak ada korban jiwa. Semoga tidak ada lagi masyarakat yang terkena penyakit DBD,”Imbuhnya
Anang juga mengimbau kepada seluruh masyarakat untuk tetap menjaga kebersihan lingkungan sekitar, serta bisa mengubur barang-barang yang sudah tidak terpakai.
Baca juga: Selama Januari 34 orang terjangkit DBD di Waykanan