Banda Aceh (ANTARA) - Plt Gubernur Aceh Nova Iriansyah menginstruksikan seluruh Satuan Kerja Perangkat Aceh terlibat aktif dalam upaya mempromosikan potensi pariwisata di Bumi Serambi Mekah.

"Keterlibatan SKPA dan jajaran secara masif, akan sangat efektif dan memberi imbas positif pada upaya mempromosikan potensi pariwisata yang selama ini terus digaungkan Pemerintah Aceh,” kata Nova Iriansyah, di Banda Aceh, Senin.
Baca juga: Sabang gelar Internasional Freediving Competition untuk dongkrak wisatawan

Pernyataan itu disampaikannya dalam pidato tertulis yang dibacakan Asisten Bidang Perekonomian dan Pembangunan Setda Aceh, Teuku Ahmad Dadek di sela-sela membuka Rapat Koordinasi Persiapan Pelaksanaan Aceh Sumatera Expo 2019.

Ia menjelaskan seluruh Kepala dinas harus mempunyai pemikiran bagaimana para wisatawan dapat tertarik datang ke Aceh, sehingga upaya meningkatkan perekonomian masyarakat dapat terwujud di masa mendatang.

Plt Gubernur Aceh juga meminta Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Aceh untuk menciptakan destinasi wisata baru selain objek wisata alam yang telah dimiliki Aceh.

Ia mencontohkan, adanya pembangunan atraksi wisata yang dapat menarik pengunjung seperti membuat kereta gantung antar pulau di Geureute dan objek wisata menarik lainnya.

Ia juga meminta agar Masjid Raya Baiturrahman sebagai masjid kebanggaan masyarakat Aceh itu dapat dikembangkan fungsinya menjadi tempat dakwah sekaligus wisata sejarah.

“Ada banyak wisatawan bahkan juga yang non muslim ingin mengunjungi masjid tersebut karena banyak hal yang ingin dipelajari,” katanya.
Baca juga: Melirik destinasi wisata sejarah peninggalan Belanda di Kota Langsa

Karena itu ia meminta agar Disbudpar dapat memberikan sarana penyesuaian agar masjid tersebut dapat juga dikunjungi wisatawan non muslim.

Ia menambahkan dalam rangka mendongkrak jumlah kunjungan wisatawan, pemerintah juga akan membuka rute penerbangan langsung dari negara lain ke Banda Aceh maupun sebaliknya, salah satunya India.

Plt Gubernur Aceh dalam waktu dekat akan berkunjung ke India untuk membahas pembangunan tersebut.

Menurut dia penyelenggaraan Aceh Sumatera Expo merupakan strategi dan gerakan baru yang diharapkan mampu menghadirkan sebuah terobosan yang sensasional dalam memperkenalkan wisata Sumatera khususnya Aceh di tingkat internasional.

"Saya berharap, melalui Rakor ini kita bisa berdiskusi dan saling memberi masukan agar event tersebut mampu menghasilkan kejutan bagi sistem pemasaran wisata Indonesia," katanya.
Baca juga: Gubernur Aceh undang pengelola wisata ASEAN singgah ke Sabang

Sementara itu, Sekretaris Disbudpar Aceh, Zulkifli, mengatakan Rapat Koordinasi tersebut merupakan rangkaian dari penyelenggaraan Aceh Sumatera Expo 2019.

Ia mengatakan tujuan digelar Rakor tersebut untuk mensosialisasikan penyelenggaraan Aceh Sumatera Expo yang akan digelar pada 14 sampai 16 November 2019 di Mall Kasablanka, Jakarta.


Pewarta : M Ifdhal
Editor : Budisantoso Budiman
Copyright © ANTARA 2024