Banda Aceh (ANTARA) - Pemerintah Kota Sabang, Provinsi Aceh, menggelar Sabang International Freediving Competition (SIFC) 2019 untuk mendongkrak kunjungan wisatawan ke kota tersebut.
Sebanyak 17 peserta telah tiba di pulau terluar Indonesia itu dan mulai berlatih untuk mempersiapkan diri mengikuti ajang yang berlangsung awal November 2019.
Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Sabang, Faisal di Sabang, Jumat, mengatakan bahwa para peserta tersebut berlatih dan tinggal di sejumlah lokasi di Pulau Weh. Mereka mulai mempersiapkan diri untuk mengikuti kompetisi tersebut.
"Para peserta datang bersama kru dan keluarganya,” kata Faisal.
Baca juga: Gubernur Aceh undang pengelola wisata ASEAN singgah ke Sabang
Dia menjelaskan, rata-rata peserta yang telah tiba di Sabang bersama empat orang kru yang bertugas untuk menyiapkan perlengkapan atlet untuk bertanding. Para peserta datang lebih awal agar bisa menyiapkan diri sebelum ajang itu dimulai.
"SIFC dimulai 2 November. Mereka sudah datang sebagian kemarin untuk studi, survei dan latihan di lokasi. Mereka tinggal di Sabang minimal sekitar 20 hari," katanya.
Faisal menyebutkan, SIFC merupakan agenda tahunan yang digelar Pemkot Sabang. Perlombaan ini akan diikuti penyelam nasional dan internasional.
Kegiatan ini bertemakan jelajahi Sabang luar biasa dengan nafas tunggal. Event ini akan berlangsung 2-7 November di Teluk Balohan.
Baca juga: Duta wisata harus mempromosikan wisata di Aceh ke dunia internasional
Kata dia, para penyelam bakal menikmati keindahan, keheningan dan mengeksplorasi kehidupan laut dengan bangkai kapal masa lalu. Tahun ini peserta dibatasi 40 orang berasal dari 17 negara.
Pemkot Sabang melalui Disparbud optimistis SIFC akan berjalan sukses. Pihaknya terus mematangkan persiapan sebelum pembukaan. Segala kebutuhan peserta saat perlombaan juga telah disiapkan.
“Seluruhnya sudah dipersiapkan, mulai dari tempat istirahat hingga kamar mandi," kata dia.
Kategori utama yang diperlombakan di antaranya Constant Weight (CWT) pada 2-4 November. Kemudian Free Immersion (FIM) pada 5-6 November dan Constant Weight No Fins (CNF) digelar pda 7 November.
Sebanyak 17 peserta telah tiba di pulau terluar Indonesia itu dan mulai berlatih untuk mempersiapkan diri mengikuti ajang yang berlangsung awal November 2019.
Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Sabang, Faisal di Sabang, Jumat, mengatakan bahwa para peserta tersebut berlatih dan tinggal di sejumlah lokasi di Pulau Weh. Mereka mulai mempersiapkan diri untuk mengikuti kompetisi tersebut.
"Para peserta datang bersama kru dan keluarganya,” kata Faisal.
Baca juga: Gubernur Aceh undang pengelola wisata ASEAN singgah ke Sabang
Dia menjelaskan, rata-rata peserta yang telah tiba di Sabang bersama empat orang kru yang bertugas untuk menyiapkan perlengkapan atlet untuk bertanding. Para peserta datang lebih awal agar bisa menyiapkan diri sebelum ajang itu dimulai.
"SIFC dimulai 2 November. Mereka sudah datang sebagian kemarin untuk studi, survei dan latihan di lokasi. Mereka tinggal di Sabang minimal sekitar 20 hari," katanya.
Faisal menyebutkan, SIFC merupakan agenda tahunan yang digelar Pemkot Sabang. Perlombaan ini akan diikuti penyelam nasional dan internasional.
Kegiatan ini bertemakan jelajahi Sabang luar biasa dengan nafas tunggal. Event ini akan berlangsung 2-7 November di Teluk Balohan.
Baca juga: Duta wisata harus mempromosikan wisata di Aceh ke dunia internasional
Kata dia, para penyelam bakal menikmati keindahan, keheningan dan mengeksplorasi kehidupan laut dengan bangkai kapal masa lalu. Tahun ini peserta dibatasi 40 orang berasal dari 17 negara.
Pemkot Sabang melalui Disparbud optimistis SIFC akan berjalan sukses. Pihaknya terus mematangkan persiapan sebelum pembukaan. Segala kebutuhan peserta saat perlombaan juga telah disiapkan.
“Seluruhnya sudah dipersiapkan, mulai dari tempat istirahat hingga kamar mandi," kata dia.
Kategori utama yang diperlombakan di antaranya Constant Weight (CWT) pada 2-4 November. Kemudian Free Immersion (FIM) pada 5-6 November dan Constant Weight No Fins (CNF) digelar pda 7 November.