Bangkok (ANTARA) - Utusan Amerika Serikat (AS) untuk Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) para pemimpin di Asia Tenggara mengkritik tindakan China di Laut Cina Selatan yang disengketakan sebagai hal yang mirip dengan "penaklukan".
Utusan tersebut, Penasihat Keamanan Nasional Gedung Putih Robert O'Brien, mengatakan sengketa di wilayah perairan yang diklaim oleh China dan beberapa negara Asia Tenggara harus ditangani secara damai.
"Menurut kami, sengketa itu jangan ditangani dengan intimidasi atau melalui milisi maritim atau dengan kapal acak atau dengan memagari pulau-pulau," kata O'Brien. "Bukan begitu langkah yang harus dilakukan pada abad ke-21. Itu adalah penaklukan."
Namun demikian, O'Brien mengatakan Washington berupaya membangun "hubungan luar biasa" dengan China. Ia mengatakan kedua belah pihak hampir mencapai satu perjanjian "tahap satu" untuk mulai menghentikan perang dagang 16 bulan antara dua ekonomi terbesar dunia.
Sumber: Reuters
Utusan tersebut, Penasihat Keamanan Nasional Gedung Putih Robert O'Brien, mengatakan sengketa di wilayah perairan yang diklaim oleh China dan beberapa negara Asia Tenggara harus ditangani secara damai.
"Menurut kami, sengketa itu jangan ditangani dengan intimidasi atau melalui milisi maritim atau dengan kapal acak atau dengan memagari pulau-pulau," kata O'Brien. "Bukan begitu langkah yang harus dilakukan pada abad ke-21. Itu adalah penaklukan."
Namun demikian, O'Brien mengatakan Washington berupaya membangun "hubungan luar biasa" dengan China. Ia mengatakan kedua belah pihak hampir mencapai satu perjanjian "tahap satu" untuk mulai menghentikan perang dagang 16 bulan antara dua ekonomi terbesar dunia.
Sumber: Reuters