Bandarlampung (ANTARA) - Bunda Literasi Provinsi Lampung, Riana Sari Arinal menilai pentingnya menanamkan budaya gemar membaca dan menulis pada masyarakat.
"Kegiatan membaca sangat penting bagi masyarakat karena dapat mencerdaskan intelektual, spiritual, emosional dan kepercayaan diri seseorang," kata Riana Sari saat membuka Gebyar Hari Literasi Lampung di Tugu Adipura, Bandarlampung, Minggu.
Ia menjelaskan bahwa, hari literasi ini merupakan salah satu bentuk sarana pemerintah untuk menyosialisasikan pembiasaan membaca dan menulis di Provinsi Lampung.
"Gebyar Hari Literasi ini merupakan kegiatan yang kedua kalinya, diadakan oleh Kantor Bahasa Lampung, yang pertama pada 2016.
Dengan tujuan untuk meningkatkan kualitas membaca dan menulis di tanah Sai Bumi Ruwa Jurai. Hal ini selaras dengan Gerakan Literasi Nasional yang dicanangkan oleh pemerintah pusat," katanya.
Riana mengatakan bahwa dirinya juga memiliki hobi membaca dan menulis, untuk itu dia berharap kegemaran yang dimilikinya tersebut bisa menular kepada seluruh masyarakat Lampung.
"Ke depan nantinya Pemprov Lampung berupaya akan lebih banyak mengadakan kegiatan kegiatan pameran buku atau bazar buku murah. Dengan tujuan agar masyarakat bisa menikmati buku buku tersebut. Sehingga tingkat literasi masyarakat semakin meningkat sejalan dengan proses pembentukan karakter bangsa yang menjadi tugas utama pemerintah daerah dan pemerintah pusat," jelasnya.
Kepala Kantor Bahasa Lampung, Yanti Riswara menyampaikan Gebyar Hari Literasi Lampung merupakan puncak kegiatan literasi yang diadakan oleh Kantor Bahasa Lampung.
"Sebelumnya rangkaian kegiatan literasi yang ditaja oleh Kantor Bahasa Lampung berupa kegiatan pembinaan komunitas baca di beberapa kabupaten/kota yang ada di Provinsi Lampung, pelatihan instruktur literasi, dan diseminasi gerakan literasi nasional," tambahnya.
"Kegiatan membaca sangat penting bagi masyarakat karena dapat mencerdaskan intelektual, spiritual, emosional dan kepercayaan diri seseorang," kata Riana Sari saat membuka Gebyar Hari Literasi Lampung di Tugu Adipura, Bandarlampung, Minggu.
Ia menjelaskan bahwa, hari literasi ini merupakan salah satu bentuk sarana pemerintah untuk menyosialisasikan pembiasaan membaca dan menulis di Provinsi Lampung.
"Gebyar Hari Literasi ini merupakan kegiatan yang kedua kalinya, diadakan oleh Kantor Bahasa Lampung, yang pertama pada 2016.
Dengan tujuan untuk meningkatkan kualitas membaca dan menulis di tanah Sai Bumi Ruwa Jurai. Hal ini selaras dengan Gerakan Literasi Nasional yang dicanangkan oleh pemerintah pusat," katanya.
Riana mengatakan bahwa dirinya juga memiliki hobi membaca dan menulis, untuk itu dia berharap kegemaran yang dimilikinya tersebut bisa menular kepada seluruh masyarakat Lampung.
"Ke depan nantinya Pemprov Lampung berupaya akan lebih banyak mengadakan kegiatan kegiatan pameran buku atau bazar buku murah. Dengan tujuan agar masyarakat bisa menikmati buku buku tersebut. Sehingga tingkat literasi masyarakat semakin meningkat sejalan dengan proses pembentukan karakter bangsa yang menjadi tugas utama pemerintah daerah dan pemerintah pusat," jelasnya.
Kepala Kantor Bahasa Lampung, Yanti Riswara menyampaikan Gebyar Hari Literasi Lampung merupakan puncak kegiatan literasi yang diadakan oleh Kantor Bahasa Lampung.
"Sebelumnya rangkaian kegiatan literasi yang ditaja oleh Kantor Bahasa Lampung berupa kegiatan pembinaan komunitas baca di beberapa kabupaten/kota yang ada di Provinsi Lampung, pelatihan instruktur literasi, dan diseminasi gerakan literasi nasional," tambahnya.