Palu (ANTARA) - Destinasi wisata Danau Tambing dengan luas sekitar enam hektare yang terletak diatas ketinggian 1.700 meter dari permukaan laut (Mpdl) di Kecamatan Lore Utara, Kabupaten Poso, Provinsi Sulawesi Tengah dalam beberapa tahun terakhir ini semakin banyak diminati wisatawan, termasuk mancanegara.

Koordinator obyek wisata yang dikelola oleh Balai Besar Taman Nasional Lore Lindu, Asdin, Selasa mengatakan, saat hari libur seperti Sabtu dan Minggu, jumlah pengunjung mencapai 1.000 orang.

"Itu sudah berlangsung tiga tahun terakhir ini. Sebelumnya, jumlah pengunjung berkisar 600 orang setiap hari libur, 'katanya..
Baca juga: Burung Toroku satwa endemik Danau Tambing

Dia juga mengatakan kalau sebelumnya, pengunjung didominasi kalangan anak muda seperti pelajar dan mahasiswa, tetapi tiga bulan terakhir ini telah berubah. Justru yang banyak berkunjung adalah pegawai dari berbagai instansi pemerintah dan karyawan BUMN dan swasta.

Bahkan, beberapa kali dari instansi pemerintah dan BUMN mengadakan kegiatan  semacam rapat/pertemuan di alam terbuka sambil menikmati keindahan hutan dan alam yang ada di sekitar obyek wisata tersebut.

Danau Tambing termasuk salah satu dari beberapa destinasi unggulan di Sulteng yang diharapkan pemerintah menarik banyak wisatawan dan perolehan devisa negara.

Asdin mengatakan, khusus wisatawan mancanegara yang datang rata-rata mereka adalah para mahasiswa, peneliti dan penggemar berbagai jenis satwa endemik.
Karena banyak burung yang hidup dan berkembangbiak di sekitar destinasi wisata Danau Tambing sehingga para peneliti dan penggemar burung menjadikan

"Danau Tambing dengan luas sekitar enam hektare tersebut adalah 'surganya burung'," kata Asdin.

Berdasarkan data, jumlah burung yang hidup dan berkembangbiak di hutan dan alam sekitar Danau Tambing mencapai lebih dari 200 jenis dan 30 persen diantaranya adalah satwa endemik.

Obyek wisata Danau Tambing dapat ditempuh dengan menggunakan kendaraan sepeda motor atau mobil dari Palu, ibu kota Provinsi Sulteng sekitar tiga jam melalui poros jalan Palu-Palolo-Napu.

Pewarta : Anas Masa
Editor : Budisantoso Budiman
Copyright © ANTARA 2024