Metro (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Metro menyediakan 18 titik sumur bor yang tersebar di seluruh kecamatan untuk mengantisipasi kekurangan air bersih selama kemarau di daerah itu. 

"Itu tersebar di seluruh kecamatan. Kemudian ditambah lagi dengan sumur bor bantuan dari dinas lain," kata Sekretaris BPBD Kota Metro Ahmad Efendy didampingi staf bidang Kedaruratan dan Logistik, Robinson, di Metro, Senin. 

Dikatakannya, 18 sumur bor tersebut masih berfungsi dengan baik, karenanya masyarakat bisa mengambil air bersih di sumur bor tersebut selain meminta bantuan distribusi air dari BPBD. 

"Kemarin kan ada instruksi dari pemerintah pusat. Kita diminta untuk mengecek seluruh sumur bor yang ada. Jadi masih berfungsi dengan baik," katanya lagi. 

Menurutnya, sampai saat ini BPBD Kota Metro masih belum menerima permintaan distribusi air bersih dari masyarakat selama kemarau ini, padahal di tahun sebelumnya banyak warga  yang meminta distribusi air bersih. 

Pada tahun 2018 lalu, lanjut dia, ada tiga kecamatan di Bumi Sai Wawai yang terdampak kekeringan cukup parah, yakni Kecamatan Metro Timur, Kecamatan Metro Pusat dan Kecamatan Metro Utara. 

"Tahun lalu di tiga kecamatan itu. Tahun 2019 ini justru malah belum ada permintaan. Padahal kemarau ini cukup parah," katanya.

Ia menambahkan, BPBD mengimbau jika kekurangan kekurangan air bersih bisa mengajukan permintaan melalui kelurahan atau langsung ke Kantor BPBD. 

"Ya kita siap sumur bor di belakang kantor satu dan mobil pengangkutnya, jika ada warga yang membutuhkan air," katanya.

Pewarta : Hendra Kurniawan
Editor : Hisar Sitanggang
Copyright © ANTARA 2024