Jakarta (ANTARA) - Yonathan Ramlie, yang lolos ke perempat final Kejuaraan Dunia Junior 2019 turnamen perorangan, menuturkan rahasianya kala berhasil mengalahkan Liu Liang (China) yang merupakan pemain unggulan ketiga di nomor tunggal putra.
Yonathan yang ada di urutan ke-13 dalam daftar unggulan, ternyata sudah mempelajari permainan Liu saat final beregu campuran World Junior Championships 2019 pekan lalu, saat Liu mengalahkan Bobby Setiabudi dikalahkan Liu dengan dramatis di partai ketiga.
"Memang sudah nonton pertandingan dia waktu lawan Bobby. Saya waspadai bola-bola atasnya yang cukup bagus. Lawan banyak dapat poin dari saya karena fokus saya sering hilang. Tapi lalu saya pakai taktik supaya saya masuk dan dapat dulu fokusnya, biar bisa fokus di tiap poinnya," kata Yonathan dalam keterangan resmi PP PBSI di Jakarta, Kamis.
Dalam adu pukulan yang menegangkan, Yonathan mengaku bisa tampil tenang karena bukan memikirkan hasil pertandingan, namun bagaimana caranya ia meraih satu demi satu poin terlebih dahulu.
"Waktu 20-20 itu tidak ada pikiran apa-apa, malah saya lepas sekali mainnya. Lawan yang unggulan harusnya lebih lepas mainnya. Pelatih juga bilang saya harus fokus, yakin saja sama permainan saya dan jangan sampai kalah di permainan 'netting'," tutur Yonathan.
"Tentunya saya senang bisa ke perempat final, target saya bisa main bagus di setiap pertandingan," katanya menambahkan.
Indonesia masih punya kesempatan lagi untuk menambah wakil tunggal putra ke perempat final lewat Bobby Setiabudi. Pada hari ini di babak 16 besar, Bobby akan berhadapan dengan Dong Tian Yao yang juga dari China.
Yonathan yang ada di urutan ke-13 dalam daftar unggulan, ternyata sudah mempelajari permainan Liu saat final beregu campuran World Junior Championships 2019 pekan lalu, saat Liu mengalahkan Bobby Setiabudi dikalahkan Liu dengan dramatis di partai ketiga.
"Memang sudah nonton pertandingan dia waktu lawan Bobby. Saya waspadai bola-bola atasnya yang cukup bagus. Lawan banyak dapat poin dari saya karena fokus saya sering hilang. Tapi lalu saya pakai taktik supaya saya masuk dan dapat dulu fokusnya, biar bisa fokus di tiap poinnya," kata Yonathan dalam keterangan resmi PP PBSI di Jakarta, Kamis.
Dalam adu pukulan yang menegangkan, Yonathan mengaku bisa tampil tenang karena bukan memikirkan hasil pertandingan, namun bagaimana caranya ia meraih satu demi satu poin terlebih dahulu.
"Waktu 20-20 itu tidak ada pikiran apa-apa, malah saya lepas sekali mainnya. Lawan yang unggulan harusnya lebih lepas mainnya. Pelatih juga bilang saya harus fokus, yakin saja sama permainan saya dan jangan sampai kalah di permainan 'netting'," tutur Yonathan.
"Tentunya saya senang bisa ke perempat final, target saya bisa main bagus di setiap pertandingan," katanya menambahkan.
Indonesia masih punya kesempatan lagi untuk menambah wakil tunggal putra ke perempat final lewat Bobby Setiabudi. Pada hari ini di babak 16 besar, Bobby akan berhadapan dengan Dong Tian Yao yang juga dari China.