Metro (ANTARA) - Kesenian Reog Ponorogo tampil dalam Metro Jong Festival yang diadakan oleh pemerintah setempat di Samber Park, Kota Metro, Selasa.
Reog yang identik dengan tabuhan gendang, penari dan dadak merak ini merupakan salah satu kesenian yang cukup digemari oleh masyarakat Kota Metro.
Tak ayal, masyarakat Kota Metro rela berdesak-desakan untuk melihat para penari dan atraksi dadak merak pada kesenian itu.
Penanggung jawab penampilan Reog, Fitri Radiono mengatakan, Reog merupakan salah satu kesenian yang sampai saat ini masih digemari oleh masyarakat.
Dikatakanya, Reog ini selain untuk melestarikan kesenian juga untuk memberikan hiburan kepada masyarakat Kota Metro.
Baca juga: Tokoh Kesenian Ponorogo: Yang betul "reyog" bukan "reog"
"Reog ini ada cerita sejarahnya. Jadi selain sekaligus memberikan tontonan pada masyarakat, juga bagian untuk melestarikan kesenian Indonesia," katanya.
Dikatakanya, para pemain Reog ini merupakan para pelajar dan masyarakat Kota Metro.
"Antusiasme masyarakat Kota Metro untuk melihat kesenian Reog ini masih bagus. Ini mereka ramai yang melihat," ucap dia.
Salah satu pengunjung, Krisna (35) mengaku sengaja datang ke Metro Jong Festival untuk melihat penampilan Reog ini.
"Kesini mau lihat Reog mas. Metro Jong Festival inikan sudah tiga hari ini dilaksanakan. Dari kemarin paling ramai ya pas ada Reog ini," kata Krisna salah satu pengunjung, Selasa.
Tak hanya Reog, adanya food fest musik stand yang menjual berbagai macam makanan di Metro Jong Festival juga salah satu daya tarik masyarakat untuk mengunjungi acara yang dilaksanakan untuk memperingati Hari Sumpah Pemuda tersebut.
Baca juga: Pemkab Ponorogo gelar Festival Budaya Bumi Reog
Reog yang identik dengan tabuhan gendang, penari dan dadak merak ini merupakan salah satu kesenian yang cukup digemari oleh masyarakat Kota Metro.
Tak ayal, masyarakat Kota Metro rela berdesak-desakan untuk melihat para penari dan atraksi dadak merak pada kesenian itu.
Penanggung jawab penampilan Reog, Fitri Radiono mengatakan, Reog merupakan salah satu kesenian yang sampai saat ini masih digemari oleh masyarakat.
Dikatakanya, Reog ini selain untuk melestarikan kesenian juga untuk memberikan hiburan kepada masyarakat Kota Metro.
Baca juga: Tokoh Kesenian Ponorogo: Yang betul "reyog" bukan "reog"
"Reog ini ada cerita sejarahnya. Jadi selain sekaligus memberikan tontonan pada masyarakat, juga bagian untuk melestarikan kesenian Indonesia," katanya.
Dikatakanya, para pemain Reog ini merupakan para pelajar dan masyarakat Kota Metro.
"Antusiasme masyarakat Kota Metro untuk melihat kesenian Reog ini masih bagus. Ini mereka ramai yang melihat," ucap dia.
Salah satu pengunjung, Krisna (35) mengaku sengaja datang ke Metro Jong Festival untuk melihat penampilan Reog ini.
"Kesini mau lihat Reog mas. Metro Jong Festival inikan sudah tiga hari ini dilaksanakan. Dari kemarin paling ramai ya pas ada Reog ini," kata Krisna salah satu pengunjung, Selasa.
Tak hanya Reog, adanya food fest musik stand yang menjual berbagai macam makanan di Metro Jong Festival juga salah satu daya tarik masyarakat untuk mengunjungi acara yang dilaksanakan untuk memperingati Hari Sumpah Pemuda tersebut.
Baca juga: Pemkab Ponorogo gelar Festival Budaya Bumi Reog