Purwokerto (ANTARA) - Akademisi dari Universitas Nahdlatul Ulama (UNU) Purwokerto, Jawa Tengah,  Kavadya Syska mengingatkan pentingnya inovasi produk pangan untuk menghadirkan berbagai produk terbaru sesuai perkembangan zaman.

"Teknologi pangan berperan penting dalam menunjang inovasi guna menghadirkan produk pangan yang mengikuti perkembangan dan kebutuhan manusia," katanya di Purwokerto, Selasa.

Kavadya Syska yang merupakan Koordinator Program Studi Teknologi Pangan Universitas Nahdlatul Ulama (UNU) Purwokerto tersebut mengatakan dengan teknologi pangan yang terus dioptimalkan maka inovasi produk pangan akan terwujud.

"Teknologi pangan dibutuhkan untuk mengambil manfaat semaksimal mungkin sekaligus meningkatkan nilai tambah dari bahan pangan. Teknologi pangan itu mempelajari tentang sifat fisik, mikrobiologi dan kimia dari bahan pangan serta proses dalam mengolah bahan pangan tersebut," katanya.



Misalkan, kata dia, teknologi pangan dalam bentuk teknik pengawetan bahan pangan "Teknologi pangan juga digunakan untuk mengawetkan bahan pangan, misalnya pengawetan hasil tangkapan ikan sehingga bisa lebih awet dan tidak membuat para nelayan merugi karena hasil ikan tangkapan mereka belum habis terjual sesudah hari penangkapan ikan tersebut," katanya.

Para nelayan, kata dia, dapat memanfaatkan teknologi pangan dengan metode pendinginan ikan menggunakan suhu antara minus 4 derajat celcius hingga 0 derajat celcius
.
"Dengan demikian, manfaat ikan bagi kesehatan manusia bisa dirasakan seluruh masyarakat dengan merata," katanya.

Dia menambahkan, teknik pengawetan yang dihasilkan dari teknologi pangan akan membuat berbagai bahan pangan bisa didistribusikan dengan baik, dengan jangkauan yang luas sampai ke seluruh dunia.

"Akhirnya makanan khas sebuah negara bisa dinikmati juga di negara lain, selain itu, manfaat olahan pangan setengah jadi juga bisa digunakan untuk membantu kehidupan manusia menjadi lebih baik," katanya.


Pewarta : Wuryanti Puspitasari
Editor : Muklasin
Copyright © ANTARA 2024