Pontianak (ANTARA) - Kepala Dinas Kepemudaan, Olahraga, dan Pariwisata Kalimantan Barat Natalia Karyawati mengatakan pihaknya mendorong setiap pemerintah desa hingga kabupaten di wilayahnya mengembangkan desa wisata unggulan, sehingga dapat meningkatkan perekonomian masyarakat.
"Selaku dinas pariwisata, kita jelas mendukung program Pak Gubernur Kalbar terkait pembentukan desa mandiri di Kalbar. Salah satu pendorong desa mandiri tersebut adalah desa wisata dan ini yang akan kita dorong ke depan untuk mendukung program pariwisata Kalbar," katanya di Pontianak, Sabtu.
Baca juga: Pemkot Singkawang tata kawasan kota pusaka ditopang APBN Rp14 miliar
Menurutnya, jika sudah ada desa yang membentuk desa wisata, maka pihaknya akan melakukan pembinaan terhadap desa tersebut.
Dia mengatakan untuk mewujudkan desa wisata tersebut, pemerintah desa tentu harus jeli dan kreatif dalam memanfaatkan semua potensi yang ada.
Pemerintah desa juga harus bisa membentuk masyarakat sadar wisata, sehingga ketika sudah ada objek wisata di desa itu, maka masyarakat harus bisa mengembangkan kreativitas mereka baik untuk membuat olahan makanan untuk oleh-oleh.
"Masyarakat sadar wisata juga bisa membuat makanan khas di daerah mereka untuk mendukung wisata kuliner di desa. Karena jika sudah ada satu sektor wisata di satu daerah sebenarnya banyak sekali hal yang bisa dikembangkan," katanya.
Baca juga: Sekdaprov Kalbar minta Festival Durian masuk agenda wisata
Yang tidak kalah penting, kata Natalie, adalah kesiapan penduduk setempat dalam menerima wisatawan yang berkunjung ke tempat mereka. Aspek sosial ini harus bisa terpenuhi, agar setiap wisatawan yang datang berkunjung merasa aman dan nyaman dengan penerimaan masyarakat.
Pihaknya sudah membuat pemetaan terkait desa wisata yang ada di semua daerah di Kalbar. Untuk itu, pihaknya juga mendorong agar pemerintah kabupaten bisa mendorong satu desa wisata unggulan yang tentu bisa menjadi contoh bagi desa lainnya.
"Untuk mendorong pembentukan desa wisata di tingkat desa ini. Tahun depan, kita akan membuat lomba desa wisata, sehingga program ini bisa berjalan masif," tuturnya.
Natalie menambahkan ada dua konsep yang utama dalam komponen desa wisata yang harus dipenuhi, yang pertama terkait akomodasi yang menjadi bagian dari tempat tinggal para penduduk setempat atau unit yang berkembang atas konsep tempat tinggal penduduk.
"Aspek kedua adalah atraksi yang mengacu pada seluruh kehidupan keseharian penduduk setempat beserta setting fisik lokasi desa yang memungkinkan berintegrasinya wisatawan sebagai partisipasi aktif seperti, kursus tari, bahasa dan lain-lain yang spesifik," katanya.
"Selaku dinas pariwisata, kita jelas mendukung program Pak Gubernur Kalbar terkait pembentukan desa mandiri di Kalbar. Salah satu pendorong desa mandiri tersebut adalah desa wisata dan ini yang akan kita dorong ke depan untuk mendukung program pariwisata Kalbar," katanya di Pontianak, Sabtu.
Baca juga: Pemkot Singkawang tata kawasan kota pusaka ditopang APBN Rp14 miliar
Menurutnya, jika sudah ada desa yang membentuk desa wisata, maka pihaknya akan melakukan pembinaan terhadap desa tersebut.
Dia mengatakan untuk mewujudkan desa wisata tersebut, pemerintah desa tentu harus jeli dan kreatif dalam memanfaatkan semua potensi yang ada.
Pemerintah desa juga harus bisa membentuk masyarakat sadar wisata, sehingga ketika sudah ada objek wisata di desa itu, maka masyarakat harus bisa mengembangkan kreativitas mereka baik untuk membuat olahan makanan untuk oleh-oleh.
"Masyarakat sadar wisata juga bisa membuat makanan khas di daerah mereka untuk mendukung wisata kuliner di desa. Karena jika sudah ada satu sektor wisata di satu daerah sebenarnya banyak sekali hal yang bisa dikembangkan," katanya.
Baca juga: Sekdaprov Kalbar minta Festival Durian masuk agenda wisata
Yang tidak kalah penting, kata Natalie, adalah kesiapan penduduk setempat dalam menerima wisatawan yang berkunjung ke tempat mereka. Aspek sosial ini harus bisa terpenuhi, agar setiap wisatawan yang datang berkunjung merasa aman dan nyaman dengan penerimaan masyarakat.
Pihaknya sudah membuat pemetaan terkait desa wisata yang ada di semua daerah di Kalbar. Untuk itu, pihaknya juga mendorong agar pemerintah kabupaten bisa mendorong satu desa wisata unggulan yang tentu bisa menjadi contoh bagi desa lainnya.
"Untuk mendorong pembentukan desa wisata di tingkat desa ini. Tahun depan, kita akan membuat lomba desa wisata, sehingga program ini bisa berjalan masif," tuturnya.
Natalie menambahkan ada dua konsep yang utama dalam komponen desa wisata yang harus dipenuhi, yang pertama terkait akomodasi yang menjadi bagian dari tempat tinggal para penduduk setempat atau unit yang berkembang atas konsep tempat tinggal penduduk.
"Aspek kedua adalah atraksi yang mengacu pada seluruh kehidupan keseharian penduduk setempat beserta setting fisik lokasi desa yang memungkinkan berintegrasinya wisatawan sebagai partisipasi aktif seperti, kursus tari, bahasa dan lain-lain yang spesifik," katanya.