Lampung Timur (ANTARA) - Keluarga Besar Muhammadiyah Kabupaten Lampung Timur menyatakan sangat kehilangan dengan wafatnya Bacharudin Jusuf Habibie, Presiden ke-3 RI.

"Kami sangat kehilangan putera terbaik bangsa, bagi Muhammadiyah Pak Habibie adalah inspirator," kata Wakil Ketua Pengurus Daerah Muhammadiyah Lampung Timur Makruf Abidin di Lampung Timur, Sabtu.

Makruf Abidin mengatakan semasa hidup BJ Habibie dekat sekali dengan Muhammadiyah.

Apalagi sewaktu BJ Habibie menjabat sebagai Ketua Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI) dimana banyak kader Muhammadiyah ada di dalamnya.

"Ketika Pak Habibie jadi ketua ICMI, hubungan Islam dan pemerintah sangat kental, yang dulunya kurang rekat, ketika  Habibie di ICMI hubungannya sangat kental, rekat sekali, itu kemudian yang membuat Muhammadiyah sangat kehilangan sosok pemersatu dan penyeimbang masyarakat Islam," ungkapnya.

Makruf Abidin menyatakan, pemikiran  almarhum BJ Habibie  sangat sejalan dengan Muhammadiyah yang mengusung moto Islam berkemajuan dan Muhammadiyah sebagai basisnya pendidikan.

"Habibie sudah membangun paradigma berpikir bahwa umat Islam itu harus maju, dan pemikiran itu dipunyai oleh Muhammadiyah, pemikiran itu sejalan dengan pemikiran Muhammadiyah bahwa kalau  teknologi itu harus dikejar dan Muhammadiyah ada di sana," tambahnya.

Presiden RI ke-3 BJ Habibie wafat pada usia 83 tahun di Pavilyun Kartika RSPAD Gatot Subroto Jakarta Rabu pukul 18.05 WIB.

Almarhum dikebumikan di samping pusara istrinya, Hasri Ainun Habibie, di Taman Makam Pahlawan Kalibata pada Kamis (12/9) siang.




 

Pewarta : Muklasin
Editor : Agus Wira Sukarta
Copyright © ANTARA 2024