Metro (ANTARA) - Seluas 2.984 hektare lahan sawah di Kota Metro, Provinsi Lampung diproyeksikan segera ditanami padi pada bulan September ini, lantaran sudah mendapat jatah aliran air.
"Ya, per 1 September kemarin kami dapat jatah aliran air. Jadi sayang kalau tidak dimanfaatkan. Ya, sasaran kami semua lahan bisa digarap," kata Kabid Tanaman Pangan Dinas Ketahanan Pangan Pertanian dan Perikanan (DKP3) Kota Metro, Wiji, di Metro, Selasa.
Dia menjelaskan, saat ini kondisi sawah masih sangat kering meskipun sudah dialiri oleh air, karenanya nanti akan dibuat sistem prioritas.
"Jadi nanti dibuat block ya. Kalau sawah yang mudah mendapatkan air silakan ditanami. Kalau yang sulit mau ditanami palawija silakan," katanya lagi.
Menurutnya, DKP3 akan berusaha agar para petani tanam di bulan September, sebab pada bulan Desember harga gabah akan tinggi.
"Kalau bisa panen di bulan Desember pasti harga beras bagus. Biasanya harganya di atas Rp5.000 per kg," ujarnya lagi.
Ia menambahkan, saat ini sebagian sawah di Kota Metro sudah mulai dibajak dan sebagian petani sudah melakukan penyemaian.
"Ya, per 1 September kemarin kami dapat jatah aliran air. Jadi sayang kalau tidak dimanfaatkan. Ya, sasaran kami semua lahan bisa digarap," kata Kabid Tanaman Pangan Dinas Ketahanan Pangan Pertanian dan Perikanan (DKP3) Kota Metro, Wiji, di Metro, Selasa.
Dia menjelaskan, saat ini kondisi sawah masih sangat kering meskipun sudah dialiri oleh air, karenanya nanti akan dibuat sistem prioritas.
"Jadi nanti dibuat block ya. Kalau sawah yang mudah mendapatkan air silakan ditanami. Kalau yang sulit mau ditanami palawija silakan," katanya lagi.
Menurutnya, DKP3 akan berusaha agar para petani tanam di bulan September, sebab pada bulan Desember harga gabah akan tinggi.
"Kalau bisa panen di bulan Desember pasti harga beras bagus. Biasanya harganya di atas Rp5.000 per kg," ujarnya lagi.
Ia menambahkan, saat ini sebagian sawah di Kota Metro sudah mulai dibajak dan sebagian petani sudah melakukan penyemaian.