Jakarta (ANTARA) - Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara melantik Widodo Muktiyo sebagai Dirjen Informasi dan Komunikasi Publik (IKP).
"Tantangan bagi kita ke depan makin berat. Kembali masalah kecepatan, Dirjen IKP harus memimpin kecepatan komunikasi. Kita harus proaktif berkomunikasi sekarang, kadang kita reactive response terhadap isu," ujar Rudiantara di kantor Kominfo di Jakarta, Jumat.
Pelantikan Widodo Muktiyo sebagai Dirjen IKP yang baru mengakhiri kekosongan jabatan tersebut setelah Dirjen IKP sebelumnya Rosarita Niken Widiastuti dilantik sebagai Sekretaris Jenderal pada 31 Januari 2019.
Widodo lolos seleksi terbuka dan terpilih oleh Tim Penilai Akhir (TPA). Pelantikannya sebagai Dirjen IKP sesuai dengan Keputusan Presiden Nomor 98/TPA tanggal 28 Agustus 2019.
Widodo merupakan Guru Besar di Universitas Sebelas Maret untuk bidang studi Ilmu Komunikasi. Setelah dilantik, dia mengungkapkan akan bekerja mengutamakan kecepatan informasi, sesuai dengan arahan menteri.
"Kecepatan ini dalam dunia komunikasi kita ini sekarang kalau tidak hati-hati ditelan oleh perkembangan zaman yang berbasis pada teknologi, dan ini peradaban baru yang harus diimbangi dengan kecepatan oleh pimpinan pemerintahan, dalam hal ini di Kemenkominfo," kata Widodo.
Kecepatan tersebut, menurut Widodo, tidak harus responsif, namun memiliki desain besar terhadap perkembangan komunikasi, baik dari segi perangkat lunak (software) maupun sistem, yang akan menjadi langkah IKP ke depan.
Tidak hanya dari sisi teknologi, IKP juga akan melakukan pendekatan komunikasi dalam aspek sosial dan budaya untuk melakukan edukasi kepada masyarakat.
"Kami ini government PR, harus melibatkan internal stakeholder semua ya, menjalin komunikasi dengan internal stakeholder, termasuk pada publik. Tugas kita menjembatani itu supaya agar kesenjangan persepsi itu bisa minimalisir," ujar Widodo.
"Tantangan bagi kita ke depan makin berat. Kembali masalah kecepatan, Dirjen IKP harus memimpin kecepatan komunikasi. Kita harus proaktif berkomunikasi sekarang, kadang kita reactive response terhadap isu," ujar Rudiantara di kantor Kominfo di Jakarta, Jumat.
Pelantikan Widodo Muktiyo sebagai Dirjen IKP yang baru mengakhiri kekosongan jabatan tersebut setelah Dirjen IKP sebelumnya Rosarita Niken Widiastuti dilantik sebagai Sekretaris Jenderal pada 31 Januari 2019.
Widodo lolos seleksi terbuka dan terpilih oleh Tim Penilai Akhir (TPA). Pelantikannya sebagai Dirjen IKP sesuai dengan Keputusan Presiden Nomor 98/TPA tanggal 28 Agustus 2019.
Widodo merupakan Guru Besar di Universitas Sebelas Maret untuk bidang studi Ilmu Komunikasi. Setelah dilantik, dia mengungkapkan akan bekerja mengutamakan kecepatan informasi, sesuai dengan arahan menteri.
"Kecepatan ini dalam dunia komunikasi kita ini sekarang kalau tidak hati-hati ditelan oleh perkembangan zaman yang berbasis pada teknologi, dan ini peradaban baru yang harus diimbangi dengan kecepatan oleh pimpinan pemerintahan, dalam hal ini di Kemenkominfo," kata Widodo.
Kecepatan tersebut, menurut Widodo, tidak harus responsif, namun memiliki desain besar terhadap perkembangan komunikasi, baik dari segi perangkat lunak (software) maupun sistem, yang akan menjadi langkah IKP ke depan.
Tidak hanya dari sisi teknologi, IKP juga akan melakukan pendekatan komunikasi dalam aspek sosial dan budaya untuk melakukan edukasi kepada masyarakat.
"Kami ini government PR, harus melibatkan internal stakeholder semua ya, menjalin komunikasi dengan internal stakeholder, termasuk pada publik. Tugas kita menjembatani itu supaya agar kesenjangan persepsi itu bisa minimalisir," ujar Widodo.