Palangka Raya (ANTARA) - Wakil Ketua sementara Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah, Subandi meminta pemerintah kota setempat menambah anggaran untuk pengembangan sektor pariwisata.
"Harapan kami pemerintah kota melalui Dinas Pariwisata meningkatkan anggaran untuk pengembangan sektor pariwisata," kata Subandi di Palangka Raya, Jumat.
Menurut politisi Golkar itu pengembangan sektor pariwisata tidak akan pesat jika tidak didukung dengan ketersediaan dana yang memadai.
Meski demikian, lanjut Subandi juga berharap Dinas Kebudayaan dan Pariwisata "Kota cantik" selaku menjadi motor penggerak wisata kota yang semakin kreatif mencari dana tambahan pengembangan sektor wisata.
"Salah satunya dengan mengajukan pendanaan kepada pemerintah pusat atau sinkronisasi program baik Kementerian Pariwisata atau pun dengan pemerintah provinsi dan pihak swasta," katanya.
Dia pun optimistis wali kota-wakil wali kota periode 2018-2023 Fairid Naparin-Umi Mastikah dapat meningkatkan citra pariwisata Kota Palangka Raya hingga kancah nasional.
"Mungkin yang bisa dilakukan ialah menggencarkan promosi melalui media berskala nasional, termasuk dengan mengikuti acara kebudayaan dan pariwisata di tingkat nasional," katanya.
Dia yakin jika pemerintah kota dalam hal ini Disbudpar bersungguh-sungguh dan kreatif maka sektor pariwisata di Ibu Kota Provinsi Kalimantan Tengah akan berkembang pesat.
"Satu lagi yang tidak kalah penting yakni terkait ikon wisata. Pemerintah Kota Palangka Raya bersama seluruh elemen masyarakat harus terus menggaungkan objek yang akan dijadikan ikon wisata," katanya.
Dengan adanya ikon atau maskot pariwisata, orang akan mudah untuk mengingat Kota Palangka Raya seperti orang mengingat identiknya Monas dengan Jakarta atau Jam Gadang di Padang serta berbagai wilayah lain yang objek wisatanya menjadi ikon daerah setempat.
Pihaknya berharap di tangan Wali Kota Fairid Naparin dan Wakil Wali Kota Umi Mastikah yang berjiwa muda semakin memajukan sektor wisata sehingga dapat meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD).
"Harapan kami pemerintah kota melalui Dinas Pariwisata meningkatkan anggaran untuk pengembangan sektor pariwisata," kata Subandi di Palangka Raya, Jumat.
Menurut politisi Golkar itu pengembangan sektor pariwisata tidak akan pesat jika tidak didukung dengan ketersediaan dana yang memadai.
Meski demikian, lanjut Subandi juga berharap Dinas Kebudayaan dan Pariwisata "Kota cantik" selaku menjadi motor penggerak wisata kota yang semakin kreatif mencari dana tambahan pengembangan sektor wisata.
"Salah satunya dengan mengajukan pendanaan kepada pemerintah pusat atau sinkronisasi program baik Kementerian Pariwisata atau pun dengan pemerintah provinsi dan pihak swasta," katanya.
Dia pun optimistis wali kota-wakil wali kota periode 2018-2023 Fairid Naparin-Umi Mastikah dapat meningkatkan citra pariwisata Kota Palangka Raya hingga kancah nasional.
"Mungkin yang bisa dilakukan ialah menggencarkan promosi melalui media berskala nasional, termasuk dengan mengikuti acara kebudayaan dan pariwisata di tingkat nasional," katanya.
Dia yakin jika pemerintah kota dalam hal ini Disbudpar bersungguh-sungguh dan kreatif maka sektor pariwisata di Ibu Kota Provinsi Kalimantan Tengah akan berkembang pesat.
"Satu lagi yang tidak kalah penting yakni terkait ikon wisata. Pemerintah Kota Palangka Raya bersama seluruh elemen masyarakat harus terus menggaungkan objek yang akan dijadikan ikon wisata," katanya.
Dengan adanya ikon atau maskot pariwisata, orang akan mudah untuk mengingat Kota Palangka Raya seperti orang mengingat identiknya Monas dengan Jakarta atau Jam Gadang di Padang serta berbagai wilayah lain yang objek wisatanya menjadi ikon daerah setempat.
Pihaknya berharap di tangan Wali Kota Fairid Naparin dan Wakil Wali Kota Umi Mastikah yang berjiwa muda semakin memajukan sektor wisata sehingga dapat meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD).