Beijing (ANTARA) - Sebuah badan antariksa milik pemerintah China dijadwalkan meluncurkan roket pertamanya pada Agustus untuk penggunaan komersial.

Kesiapan itu menimbulkan tekanan bagi perusahaan-perusahaan lain pembuat roket di dalam negeri untuk melakukan pengembangan dalam menghadapi tren satelit komersial.

Unit kontraktor antariksa utama China, China Aerospace Science and Technology Corp (CASC), sedang menyelesaikan perakitan roket Smart Dragon-1 buatannya.

Penerbangan perdana Smart Dragon-1 diperkirakan akan berlangsung pada Agustus, kata lembaga pemerintah State-owned Assets Supervision and Administration Commission (SASAC), Kamis.

China ingin memiliki satelit-satelit komersial yang bisa menyediakan berbagai layanan, dari internet berkecepatan tinggi bagi pesawat hingga pelacakan pengiriman batu bara. Peluncuran roket yang bisa dipercaya, berbiaya rendah serta sering dilakukan disebut-sebut akan menjadi kunci kesuksesan.

Pekan lalu, iSpace menjadi perusahaan swasta pertama China yang berhasil mengirimkan satelit ke orbit dengan menggunakan roketnya. Sejak akhir tahun lalu, dua perusahaan lain sudah mencoba melakukan langkah serupa, namun gagal.

Menurut media pemerintah China, pembuatan roket Smart Dragon hanya akan membutuhkan waktu enam bulan dan peluncurannya bisa disiapkan dalam waktu 24 jam.

Baca juga: Menhan : China dan Israel tertarik luncurkan roket dari Brazil

Sumber: Reuters
 

Pewarta : Tia Mutiasari
Editor : Hisar Sitanggang
Copyright © ANTARA 2024