Payakumbuh, Sumbar (ANTARA) - Pakar kuliner Nusantara, William Wongso, mencicipi rendang yang diproduksi di sentra Industri Kecil Menengah Kota Payakumbuh, Sumatera Barat.
"Saya ke sini untuk berbagi ilmu dengan pelaku usaha rendang di Payakumbuh, sekaligus ingin melihat langsung sentra IKM Rendang dimana Payakumbuh sudah dibranding sebagai City of Randang," kata William Wongso, di Payakumbuh, Sabtu.
Dalam kunjungannya William berbagi ide dan gagasan kepada pelaku IKM Randang Kota Payakumbuh dan Pemerintah Kota Payakumbuh agar bisa mengembangkan industri rendang skala rumah menjadi skala besar.
"Bagaimana supaya Industri Kecil Menengah bisa naik kelas menjadi industri dengan skala besar, kalau untuk mengajarkan cara membuat rendang kesini tentu tidak mungkin, karena sekarang saya berada di tempat asalnya rendang," ujarnya.
Wiliam mengungkapkan peluang besar bisnis rendang karena menurutnya satu-satunya kuliner di Indonesia yang pasti disukai oleh setiap orang dan sudah dinobatkan berkali-kali menjadi makanan terlezat di dunia.
"Jadi kearifan kuliner lokal ini luar biasa untuk dikembangkan terus," ujarnya.
Pakar kuliner Indonesia itu menilai rendang asal Kota Payakumbuh istimewa karena bahan baku langsung dari daerah setempat.
"Bahan baku pembuatannya berasal dari Payakumbuh sendiri dengan kelapa istimewa, cabai merah, daging dan bumbu lainnya yang bagus dan berkualitas, itu yang tak bisa dilawan," ucap dia.
Sementara itu Wakil Wali Kota Payakumbuh Erwin Yunaz mengatakan Pemerintah Kota Payakumbuh memang sengaja mendatangkan William Wongso untuk menggali ilmu kuliner demi kemajuan IKM Rendang Payakumbuh.
"Kita mendatangkan pakar kuliner Indonesia agar IKM Rendang tahu bagaimana cara memproduksi rendang dalam jumlah besar secara efisien dalam waktu singkat dan yang diinginkan oleh pasar," kata Erwin Yunaz.
Erwin mengharapkan agar ide yang diberikan oleh pakar kuliner Indonesia tersebut dapat meningkatkan inovasi pelaku IKM Rendang Kota Payakumbuh.
"Saya ke sini untuk berbagi ilmu dengan pelaku usaha rendang di Payakumbuh, sekaligus ingin melihat langsung sentra IKM Rendang dimana Payakumbuh sudah dibranding sebagai City of Randang," kata William Wongso, di Payakumbuh, Sabtu.
Dalam kunjungannya William berbagi ide dan gagasan kepada pelaku IKM Randang Kota Payakumbuh dan Pemerintah Kota Payakumbuh agar bisa mengembangkan industri rendang skala rumah menjadi skala besar.
"Bagaimana supaya Industri Kecil Menengah bisa naik kelas menjadi industri dengan skala besar, kalau untuk mengajarkan cara membuat rendang kesini tentu tidak mungkin, karena sekarang saya berada di tempat asalnya rendang," ujarnya.
Wiliam mengungkapkan peluang besar bisnis rendang karena menurutnya satu-satunya kuliner di Indonesia yang pasti disukai oleh setiap orang dan sudah dinobatkan berkali-kali menjadi makanan terlezat di dunia.
"Jadi kearifan kuliner lokal ini luar biasa untuk dikembangkan terus," ujarnya.
Pakar kuliner Indonesia itu menilai rendang asal Kota Payakumbuh istimewa karena bahan baku langsung dari daerah setempat.
"Bahan baku pembuatannya berasal dari Payakumbuh sendiri dengan kelapa istimewa, cabai merah, daging dan bumbu lainnya yang bagus dan berkualitas, itu yang tak bisa dilawan," ucap dia.
Sementara itu Wakil Wali Kota Payakumbuh Erwin Yunaz mengatakan Pemerintah Kota Payakumbuh memang sengaja mendatangkan William Wongso untuk menggali ilmu kuliner demi kemajuan IKM Rendang Payakumbuh.
"Kita mendatangkan pakar kuliner Indonesia agar IKM Rendang tahu bagaimana cara memproduksi rendang dalam jumlah besar secara efisien dalam waktu singkat dan yang diinginkan oleh pasar," kata Erwin Yunaz.
Erwin mengharapkan agar ide yang diberikan oleh pakar kuliner Indonesia tersebut dapat meningkatkan inovasi pelaku IKM Rendang Kota Payakumbuh.