Lampung Timur (ANTARA) - Memasuki masa tanam padi, harga gabah di Kecamatan Labuhan Maringgai Lampung Timur, mulai merangkak naik dari Rp3.800 per kilogram menjadi Rp4.000 hingga Rp4.800 per kg.

"Naiknya harga gabah terjadi akibat masa tanam padi sedang berlangsung, dan gabah kering sulit didapat," kata Miswanto (37) salah seorang petani setempat di Lampung Timur, Rabu.

Ia menyebutkan harga gabah naik mulai dari awal masa tanam bulan ini, kenaikan harga karena komoditas tersebut jarang dan kebanyakan petani lokal sehabis panen langsung dijual tidak disimpan.

Naiknya harga gabah diprediksi akan terus berlangsung hingga masa panen berlangsung pada Oktober mendatang, kenaikan terjadi karena pada masa tanam saat ini bertepatan dengan musim panas karena banyak petani yang enggan menanam padi.

"Sekarang sedang musim panas, kebanyakan sawah di desa ini sawah tadah hujan. Jadi ya hanya mengandalkan aliran sungai yang disedot pakai mesin untuk mengairi sawah," ujar petani lainnya, Diniyati (42).

Kenaikan harga gabah pada musim tanam, ternyata sedikit mempengaruhi harga beras di pasaran.

Berdasarkan pantauan di Pasar Baru Labuhan Maringgai harga beras medium mengalami kenaikan Rp500 per kg.

Pedagang beras di Pasar Baru, Labuhan Maringgai, Sri (57) mengatakan beras lokal dengan kualitas baik dijual berkisar Rp9.000-Rp9.500 per kg.

Sementara, beras lokal dengan kualitas sedang berkisar Rp8.000-Rp 8.500 per kg atau naik sedikit mengingat belum ada tambahan stok karena baru memasuki musim tanam.

Pewarta : Agus Wira Sukarta dan Ruth Intan Sozometa
Editor : Samino Nugroho
Copyright © ANTARA 2024