Jambi (ANTARA) - Seorang warga di Jambi bernama Ahmad Syafei (29) warga RT 16 Desa Bukit Harapan, Kecamatan Mersam, Kabupaten Batanghari hampir tewas diterkam empat ekor beruang madu.
Kejadian tersebut terjadi pada Selasa 16 Juli 2019 sekitar pukul 11.30 Wib saat Ahmad Syafei sedang melakukan pengukuran tanah kebun di desanya, namun secara mendadak datang empat ekor beruang madu dan langsung menyerangnya dan rekannya namun Ahmad yang mengalami luka akibat cakaran binatang buas tersebut, kata istri Ahmad Syafei, Lin.
Dia menceritakan, sebelum suaminya diterkam beruang, dia dan rekan satu desanya pergi ke kebun untuk melakukan pengukuran tanah namun saat sampai di kebun, suaminya masuk ke dalam kebun yang tidak jauh dari tepi jalan sedangkan temannya menunggu Ahmad Safei mengukur tanah namun secara mendadak empat beruang langsung menerkamnya.
"Benar suami saya secara mendadak diterkam empat beruang saat melakukan pengukuran tanah sedangkan teman suami saya kabur saat kejadian itu untuk menyelamatkan dirinya," tambahnya.
Lin menceritakan kejadian yang menimpa suaminya saat suaminya diterkam beruang hanya bisa melawan dari gigitan dan cakaran dan beruntung suaminya selamat dan langsung pergi pakai motor sambil menahan bekas luka cakaran di mukanya.
"Muka suami saya dicakar sampe robek dan di sekujur tubuh juga mengalami luka cakaran beruang namun kami sangat bersyukur suami saya masih hidup dan selamat dari serangan binatang buas itu dan kemudian kami membawanya ke rumah sakit untuk mendapatkan pertolongan medis," jelasnya.
Korban Ahmad Syafei kini terbaring di ruang Instalasi Gawat Darurat (IGD) Rumah Sakit Hamba Muara Bulian guna mendapatkan perawatan lebih lanjut dan kondisinya cukup baik dan stabil.
Kejadian tersebut terjadi pada Selasa 16 Juli 2019 sekitar pukul 11.30 Wib saat Ahmad Syafei sedang melakukan pengukuran tanah kebun di desanya, namun secara mendadak datang empat ekor beruang madu dan langsung menyerangnya dan rekannya namun Ahmad yang mengalami luka akibat cakaran binatang buas tersebut, kata istri Ahmad Syafei, Lin.
Dia menceritakan, sebelum suaminya diterkam beruang, dia dan rekan satu desanya pergi ke kebun untuk melakukan pengukuran tanah namun saat sampai di kebun, suaminya masuk ke dalam kebun yang tidak jauh dari tepi jalan sedangkan temannya menunggu Ahmad Safei mengukur tanah namun secara mendadak empat beruang langsung menerkamnya.
"Benar suami saya secara mendadak diterkam empat beruang saat melakukan pengukuran tanah sedangkan teman suami saya kabur saat kejadian itu untuk menyelamatkan dirinya," tambahnya.
Lin menceritakan kejadian yang menimpa suaminya saat suaminya diterkam beruang hanya bisa melawan dari gigitan dan cakaran dan beruntung suaminya selamat dan langsung pergi pakai motor sambil menahan bekas luka cakaran di mukanya.
"Muka suami saya dicakar sampe robek dan di sekujur tubuh juga mengalami luka cakaran beruang namun kami sangat bersyukur suami saya masih hidup dan selamat dari serangan binatang buas itu dan kemudian kami membawanya ke rumah sakit untuk mendapatkan pertolongan medis," jelasnya.
Korban Ahmad Syafei kini terbaring di ruang Instalasi Gawat Darurat (IGD) Rumah Sakit Hamba Muara Bulian guna mendapatkan perawatan lebih lanjut dan kondisinya cukup baik dan stabil.