Metro (ANTARA) - Pemerintah Kota Metro akhirnya membongkar lapak pedagang kaki lima (PKL) di Pasar Cenderawasih dengan dikawal ketat oleh aparat gabungan Satpol PP, TNI dan Polri.
"Proses pengundian lapak di Lantai II Pasar Cenderawasih sudah selesai. Sekarang penertiban lapak dagang di bawah. Semuanya berjalan lancar, nanti pascapembersihan kita akan koordinasi dengan Dinas Perumahan," kata Kabid Pasar Budi Dwi R, disela-sela penertiban lapak, Rabu.
Dikatakannya, proses pembongkaran berjalan lancar, karena sebagian lapak juga sudah dibongkar oleh para pedagang.
Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Metro Imron mengatakan, pihaknya menerjunkan 50 personel untuk penertiban PKL tersebut.
"Dari Sat Pol PP kita terjunkan 50 personel. Selain dari personel, kita juga dibantu dari polisi dan TNI," katanya.
Sementara itu, Desi salah seorang pedagang mengatakan, sebelum proses ekskusi tersebut pedagang sudah sepakat membongkar lapaknya, terlebih papan-papan miliknya masih cukup baik, masih bisa digunakan.
"Alhamdulillah sudah dapat tempat untuk dagang. Kami juga sudah bongkar sendiri lapaknya. Yah sekarang tinggal kenangan," katanya.
Hal senada dikatakan Atun yang juga pedagang di lokasi penampungan.
Ia mengaku sudah mendapatkan lokasi untuk kembali berjualan.
"Sudah beres semuanya. Barang-barang sudah dipindahkan. Papan-papan juga sudah dibongkar," tambahnya.
"Proses pengundian lapak di Lantai II Pasar Cenderawasih sudah selesai. Sekarang penertiban lapak dagang di bawah. Semuanya berjalan lancar, nanti pascapembersihan kita akan koordinasi dengan Dinas Perumahan," kata Kabid Pasar Budi Dwi R, disela-sela penertiban lapak, Rabu.
Dikatakannya, proses pembongkaran berjalan lancar, karena sebagian lapak juga sudah dibongkar oleh para pedagang.
Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Metro Imron mengatakan, pihaknya menerjunkan 50 personel untuk penertiban PKL tersebut.
"Dari Sat Pol PP kita terjunkan 50 personel. Selain dari personel, kita juga dibantu dari polisi dan TNI," katanya.
Sementara itu, Desi salah seorang pedagang mengatakan, sebelum proses ekskusi tersebut pedagang sudah sepakat membongkar lapaknya, terlebih papan-papan miliknya masih cukup baik, masih bisa digunakan.
"Alhamdulillah sudah dapat tempat untuk dagang. Kami juga sudah bongkar sendiri lapaknya. Yah sekarang tinggal kenangan," katanya.
Hal senada dikatakan Atun yang juga pedagang di lokasi penampungan.
Ia mengaku sudah mendapatkan lokasi untuk kembali berjualan.
"Sudah beres semuanya. Barang-barang sudah dipindahkan. Papan-papan juga sudah dibongkar," tambahnya.