Waykanan (ANTARA) -
“Kita tanam pohon di sekeliling kantor pemkab ini, agar ada penghijauan. Ini merupakan salah satu cara untuk menjaga kelestarian pohon yang ada,” kata Adipati di Blambangan Umpu.
Menurutnya, peringatan Hari Lingkungan Hidup ini bertujuan meningkatkan kesadaran global akan kebutuhan untuk mengambil tindakan lingkungan yang positif bagi perlindungan alam dan planet bumi.
Bupati mengajak penduduk bumi berinteraksi dengan alam, mengenali dan menikmati keindahan alam sehingga tergerak keinginan untuk melindungi dan melestarikan bumi.
“Kegiatan ini sangat bermakna bahwa hutan memiliki esensi sebagai penjaga keseimbangan antara kepentingan manusia dan semua mahluk hidup di dunia,” katanya.
Ia menjelaskan, dengan adanya pohon ini mampu berfungsi sebagai filter polusi air dan udara karena dapat tumbuh pada kondisi tanah dan menyerap polutan/asam dari udara.
“Mari lakukan aksi nyata bersama, bergerak dari tingkat RT/RW, masyarakat sipil, komunitas, media, perusahaan swasta, pemerintah daerah khususnya di Kabupaten Waykanan untuk berpartisipasi menjaga sumber daya alam Indonesia terutama hutan agar dapat bermanfaat secara berkelanjutan,” katanya.
“Kita tanam pohon di sekeliling kantor pemkab ini, agar ada penghijauan. Ini merupakan salah satu cara untuk menjaga kelestarian pohon yang ada,” kata Adipati di Blambangan Umpu.
Menurutnya, peringatan Hari Lingkungan Hidup ini bertujuan meningkatkan kesadaran global akan kebutuhan untuk mengambil tindakan lingkungan yang positif bagi perlindungan alam dan planet bumi.
Bupati mengajak penduduk bumi berinteraksi dengan alam, mengenali dan menikmati keindahan alam sehingga tergerak keinginan untuk melindungi dan melestarikan bumi.
“Kegiatan ini sangat bermakna bahwa hutan memiliki esensi sebagai penjaga keseimbangan antara kepentingan manusia dan semua mahluk hidup di dunia,” katanya.
Ia menjelaskan, dengan adanya pohon ini mampu berfungsi sebagai filter polusi air dan udara karena dapat tumbuh pada kondisi tanah dan menyerap polutan/asam dari udara.
“Mari lakukan aksi nyata bersama, bergerak dari tingkat RT/RW, masyarakat sipil, komunitas, media, perusahaan swasta, pemerintah daerah khususnya di Kabupaten Waykanan untuk berpartisipasi menjaga sumber daya alam Indonesia terutama hutan agar dapat bermanfaat secara berkelanjutan,” katanya.