Metro (ANTARA) - Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Metro akan mengaktifkan kembali terminal angkutan barang di Pasar Tejoagung untuk menambah pendapatan asli daerah (PAD).
"Itu harus diaktifkan kembali. Karena teminal induk kan sudah mati suri dan angkot juga sudah tidak bisa diperpanjang izin trayeknya. Makanya kita aktifkan kembali terminal Tejoagung. Ini nanti bisa menyumbang PAD yang signifikan," kata Kadishub Metro, Zulpikri, Senin.
Dikatakannya, selain untuk menambah PAD, kembali difungsikanya terminal tersebut yakni agar tidak ada lagi aktivitas bongkar muat di sekitar Pasar Cenderawasih.
"Kalau sekarang kan sekitar pukul 21.00 WIB sampai subuh itu macet, karena mobil besar masuk ke pasar untuk bongkar barang. Nanti kalau sudah jadi tidak ada lagi yang bongkar barang di sana," katanya.
Nantinya, lanjut Zulpikri, mobil besar yang mengangkut barang akan masuk terlebih dahulu ke terminal angkutan barang, dari terminal barang tersebut akan diangkut menggunakan kendaraan kecil atau pick up untuk dibawa ke Pasar Cenderawasih.
"Jadi kendaraan dari arah Ganjar Agung akan diarahkan melewati Jalan Soekarno - Hatta, kemudian Jalan Sutan Syahrir baru ke Jalan Ahmad Yani. Sedangkan dari Lampung Timur kita arahkan melewati Jalan Gatot Subroto," ucapnya.
Ia menambahkan, Dishub Metro akan melengkapi fasilitas TAB seperti gudang bongkar muat, tempat istirahat sopir, WC maupun fasilitas lainnya.
"Karena saat inikan fasilitasnya belum ada. Nanti kita buat gudang untuk bongkar muat, tempat istirahat dan lainnya," tambahnya.
Baca juga: Penataan PKL Pasar Cenderawasih terancam mundur
"Itu harus diaktifkan kembali. Karena teminal induk kan sudah mati suri dan angkot juga sudah tidak bisa diperpanjang izin trayeknya. Makanya kita aktifkan kembali terminal Tejoagung. Ini nanti bisa menyumbang PAD yang signifikan," kata Kadishub Metro, Zulpikri, Senin.
Dikatakannya, selain untuk menambah PAD, kembali difungsikanya terminal tersebut yakni agar tidak ada lagi aktivitas bongkar muat di sekitar Pasar Cenderawasih.
"Kalau sekarang kan sekitar pukul 21.00 WIB sampai subuh itu macet, karena mobil besar masuk ke pasar untuk bongkar barang. Nanti kalau sudah jadi tidak ada lagi yang bongkar barang di sana," katanya.
Nantinya, lanjut Zulpikri, mobil besar yang mengangkut barang akan masuk terlebih dahulu ke terminal angkutan barang, dari terminal barang tersebut akan diangkut menggunakan kendaraan kecil atau pick up untuk dibawa ke Pasar Cenderawasih.
"Jadi kendaraan dari arah Ganjar Agung akan diarahkan melewati Jalan Soekarno - Hatta, kemudian Jalan Sutan Syahrir baru ke Jalan Ahmad Yani. Sedangkan dari Lampung Timur kita arahkan melewati Jalan Gatot Subroto," ucapnya.
Ia menambahkan, Dishub Metro akan melengkapi fasilitas TAB seperti gudang bongkar muat, tempat istirahat sopir, WC maupun fasilitas lainnya.
"Karena saat inikan fasilitasnya belum ada. Nanti kita buat gudang untuk bongkar muat, tempat istirahat dan lainnya," tambahnya.
Baca juga: Penataan PKL Pasar Cenderawasih terancam mundur