Bandarlampung (ANTARA) - Ketua Pinsar Petelur Nasional (PPN) Lampung, Jenni Soelistiani mengatakan bahwa  ke depan pihaknya ingin menjadikan Kecamatan Purbolinggo, Kabupaten Lampung Timur, Provinsi Lampung sebagai zona kompartemen bebas AI di tahun 2021 mengingat semakin banyak anggota PPN yang mendapatkan sertifikat NKV.

"Cita-cita mulia itu tidak akan pernah terwujud tanpa peran serta dan dukungan dari berbagai pihak khususnya pemerintah baik tingkat kelurahan, kecamatan, kabupaten, dan propinsi. Bahkan sampai tingkat pusat yang menentukan segala keputusan dan regulasinya," kata dia di Lampung Timur, Kamis.

Menurut dia, apa yang dilakukan PPN adalah inisiatif dari bawah yang merupakan kecintaan, kebanggaan, dan penghargaan setinggi-tingginya akan keberadaan peternak layer yang ada di setiap daerah.
 
Dia menambahkan, PPN tidak bisa berjalan sendiri tanpa dukungan dari pemerintah, sektor swasta, universitas, dan khususnya FAO Indonesia.Baca juga: USAID-FAO tingkatkan kesadaran ancaman tentang penyakit hewan ke manusia

"Hal itu sangat kami butuhkan agar kami semua menjadi peternak layer yang tangguh bagi Indonesia untuk menyediakan sumber gizi yang murah dan berkualitas bagi kemajuan bangsa ini," katanya.

Berkaca pada peternak broiler mandiri yang banyak gulung tikar karena permainan bisnis yang tidak sehat dan tidak mampu bangkit lagi, pihaknya menyadari bahwa peternak layer tidak bisa berjalan sendiri.

Peternak harus bersatu dan ada wadahnya untuk menampung semua aspirasi peternak sekaligus memecahkan permasalahan-permasalahan yang akan dihadapinya.

"Kecamatan Purbolinggo adalah cikal bakal peternak petelur yang ada di Lampung yang telah bertahan selama 40 tahun dengan jumlah peternak lebih dari 100 orang di Kecamatan Purbolinggo. Peternak juga membutuhkan perhatian berbagai pihak agar keberadaannya tetap menjadi aset daerah yang berharga khususnya Kabupaten Lampung Timur," kata Jenni.Baca juga: Peternak ayam di Lampung produksi 200 ton telur per hari

Pewarta : Damiri
Editor : Hisar Sitanggang
Copyright © ANTARA 2024