Waykanan (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Waykanan, melalui Dinas Kesehatan setempat, akan mengadakan pemeriksaan dan pengecekan sejumlah makanan baik di toko swalayan dan pasar tradisional.
“Hari ini tim akan dibentuk untuk bisa mengecek di sejumlah pasar dan toko seperti Indomaret dan Alfamart. Mendekati Lebaran seperti ini harus cek, agar tidak ada lagi buah yang mengandung formalin dan makanan berbahaya bagi konsumen,” kata Kepala Dinas Kesehatan Waykanan, Anang Risgianto, di Blambangan Umpu, Rabu.
Menurutnya, pemeriksaan inj guna menjamin keamanan makanan yang dijual kepada masyarakat.
Selain itu, tim yang dibentuk akan berkeliling di pasar-pasar untuk mengambil sampel makanan, guna memastikan makanan yang dijual tidak berbahaya bagi konsumen.
“sampel makanan yang diambil untuk diperiksa dan apakah ada kandungan yang berbahaya atau tidak,” ungkapnya
Setelah makanan tersebut diambil, langsung dilakukan pemeriksaan kandungan yang ada di dalamnya dengan empat parameter yakni baik buruk, formalin, pewarna pakaian dan lain-lain.
Anang menjelaskan pemeriksaan ini guna memberi pengawasan terhadap makanan dan minuman yang mengandung zat berbahaya yang beredar di masyarakat.
Ia mengimbau agar para pedagang untuk lebih selektif dalam menjual pangan yang aman, pangan yang dijual harus jelas sumbernya, aman, tidak menggunakan bahan berbahaya.
“Kepada masyarakat juga harus lebih selektif dalam membeli pangan, jangan mudah tergiur dengan warna dan bentuk yang menarik,” ungkapnya
“Hari ini tim akan dibentuk untuk bisa mengecek di sejumlah pasar dan toko seperti Indomaret dan Alfamart. Mendekati Lebaran seperti ini harus cek, agar tidak ada lagi buah yang mengandung formalin dan makanan berbahaya bagi konsumen,” kata Kepala Dinas Kesehatan Waykanan, Anang Risgianto, di Blambangan Umpu, Rabu.
Menurutnya, pemeriksaan inj guna menjamin keamanan makanan yang dijual kepada masyarakat.
Selain itu, tim yang dibentuk akan berkeliling di pasar-pasar untuk mengambil sampel makanan, guna memastikan makanan yang dijual tidak berbahaya bagi konsumen.
“sampel makanan yang diambil untuk diperiksa dan apakah ada kandungan yang berbahaya atau tidak,” ungkapnya
Setelah makanan tersebut diambil, langsung dilakukan pemeriksaan kandungan yang ada di dalamnya dengan empat parameter yakni baik buruk, formalin, pewarna pakaian dan lain-lain.
Anang menjelaskan pemeriksaan ini guna memberi pengawasan terhadap makanan dan minuman yang mengandung zat berbahaya yang beredar di masyarakat.
Ia mengimbau agar para pedagang untuk lebih selektif dalam menjual pangan yang aman, pangan yang dijual harus jelas sumbernya, aman, tidak menggunakan bahan berbahaya.
“Kepada masyarakat juga harus lebih selektif dalam membeli pangan, jangan mudah tergiur dengan warna dan bentuk yang menarik,” ungkapnya