Bandarlampung (ANTARA) - Sebanyak 313 orang dari berbagai daerah se-Indonesia mengikuti Program Pendidikan Guru (PPG) Dalam Jabatan yang dibuka Universitas Pendidikan Ganesha (Undiksha) Singaraja, Kabupaten Buleleng, Bali, tahun 2019.
Rektor Undiksha, Dr. I Nyoman Jampel, M.Pd., di Singaraja, Kabupaten Buleleng, Bali, Selasa, mengatakan target kelulusan program PPG tahun ini adalah 100 persen.
"Kami targetkan semua peserta lulus, sama seperti Sarjana Mendidik di Daerah Terdepan, Terluar, dan Tertinggal (SM-3T) sebelumnya," kata Rektor Jampel.
Saat membuka orientasi awal PPG di Auditorium Pascasarjana Undiksha (11/3), ia menjelaskan Undiksha tahun ini mendapat kepercayaan melaksanakan PPG pada 22 program studi dari Kemenristekdikti.
"Pesertanya pun tak sebatas dari wilayah Bali, namun dari daerah lain di Indonesia, dari Sabang sampai Merauke. Melalui ini, kualitas tenaga pendidikan bisa semakin baik," ucapnya.
Ia mengharapkan peserta bisa menjadi guru yang lebih profesional dalam melaksanakan proses belajar-mengajar dan semakin berdaya saing. Tak kalah penting juga bisa melahirkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang berkualitas.
Sementara itu, Koordinator PPG Undiksha, Drs. I Gede Nurjaya, M.Pd., menyampaikan peserta yang mengikuti PPG tersebut untuk program studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD), Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini (PGPAUD), Pendidikan Bahasa Inggris dan Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan (PJOK).
"Undiksha dipercaya melaksanakan PPG untuk 22 prodi. Untuk dalam jabatan tahap pertama ini ada empat prodi," sebutnya.
Setelah orientasi awal, peserta harus mengikuti workshop, pembekalan PPL dan penerjunan ke sekolah yang berlangsung hingga 4 Mei 2019. Selain itu ada pula UKMPPG-UKIN, pemantapan materi dan UKMPPG-UP.
"Ada beberapa kegiatan yang harus diikuti. Perpisahan direncanakan pada 13 Mei 2019," katanya.
Selain PPG Dalam Jabatan, Undiksha juga dipercaya melaksanakan PPG prajabatan bersubsidi, SM-3T, PPG dalam jabatan Guru Daerah Khusus (Gurdasus). "Untuk jumlah peserta setiap tahun juga cenderung naik," katanya.
Berdasarkan hasil evaluasi, tingkat kelulusan peserta program ini di Undiksha selalu di atas rata-rata nasional. Pada 2018 mencapai 81,53 persen. Namun demikian, universitas dengan delapan fakultas ini terus melakukan upaya peningkatan kualitas program.
"Kami terus melakukan evaluasi, melakukan perbaikan terhadap kekurangan," katanya.
Rektor Undiksha, Dr. I Nyoman Jampel, M.Pd., di Singaraja, Kabupaten Buleleng, Bali, Selasa, mengatakan target kelulusan program PPG tahun ini adalah 100 persen.
"Kami targetkan semua peserta lulus, sama seperti Sarjana Mendidik di Daerah Terdepan, Terluar, dan Tertinggal (SM-3T) sebelumnya," kata Rektor Jampel.
Saat membuka orientasi awal PPG di Auditorium Pascasarjana Undiksha (11/3), ia menjelaskan Undiksha tahun ini mendapat kepercayaan melaksanakan PPG pada 22 program studi dari Kemenristekdikti.
"Pesertanya pun tak sebatas dari wilayah Bali, namun dari daerah lain di Indonesia, dari Sabang sampai Merauke. Melalui ini, kualitas tenaga pendidikan bisa semakin baik," ucapnya.
Ia mengharapkan peserta bisa menjadi guru yang lebih profesional dalam melaksanakan proses belajar-mengajar dan semakin berdaya saing. Tak kalah penting juga bisa melahirkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang berkualitas.
Sementara itu, Koordinator PPG Undiksha, Drs. I Gede Nurjaya, M.Pd., menyampaikan peserta yang mengikuti PPG tersebut untuk program studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD), Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini (PGPAUD), Pendidikan Bahasa Inggris dan Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan (PJOK).
"Undiksha dipercaya melaksanakan PPG untuk 22 prodi. Untuk dalam jabatan tahap pertama ini ada empat prodi," sebutnya.
Setelah orientasi awal, peserta harus mengikuti workshop, pembekalan PPL dan penerjunan ke sekolah yang berlangsung hingga 4 Mei 2019. Selain itu ada pula UKMPPG-UKIN, pemantapan materi dan UKMPPG-UP.
"Ada beberapa kegiatan yang harus diikuti. Perpisahan direncanakan pada 13 Mei 2019," katanya.
Selain PPG Dalam Jabatan, Undiksha juga dipercaya melaksanakan PPG prajabatan bersubsidi, SM-3T, PPG dalam jabatan Guru Daerah Khusus (Gurdasus). "Untuk jumlah peserta setiap tahun juga cenderung naik," katanya.
Berdasarkan hasil evaluasi, tingkat kelulusan peserta program ini di Undiksha selalu di atas rata-rata nasional. Pada 2018 mencapai 81,53 persen. Namun demikian, universitas dengan delapan fakultas ini terus melakukan upaya peningkatan kualitas program.
"Kami terus melakukan evaluasi, melakukan perbaikan terhadap kekurangan," katanya.