Bandarlampung (Antaranews Lampung ) – Dinas Perhubungan Lampung segera menutup jalur perlintasan tidak resmi atau tidak sebidang di rel atau jalur kereta api di Provinsi Lampung guna menghindari atau mengurangi kecelakaan yang dapat menimbulkan korban jiwa..
“Kita menggelar rapat untuk menutup perlintasan tidak resmi yang ada di Provinsi Lampung guna meengurangi angka kecelakaan di jalur perlintasan kereta api,” kata Kadis Perhubungan Lampung Qodratul Ikhwan, saat dihubungi di Bandarlampung, Jumat.
Menurutnya, rapat untuk program peenutupan palang pintu tidak resmi ini mengundang dari pihak kereta api, dinas perhubungan kabupaten dan kota se-Provinsi Lampung.
Selain itu, dengan adanya penutupan ini diharapkan dapat mengurangi angka kecelakaan akibat melintas di perlintasan milik kereta api yang tidak resmi.
“Sangat baik sekali, apalagi bisa mengurangi angka kecelekaan. Kita akan bersama-sama melalukan penutupan tersebut,” katanya.
Qodratul menjelaskan, kegiatan tersebut dinamai program "quick wins" dan pada tahun 2018 ini terdapat 10 titik jalan lintas kereta api tidak resmi yang akan ditutup karena sangat membahayakan bagi pelintas dan lainnya.
Baca juga: Gubenur Lampung Gunakan Motor Mengecek Tol Trans Sumatera
Dengan penutupan ini, kedepan tidak ada lagi kecelakaan akibat melintas di perlintasan tidak resmi kereta api.
Mengenai waktu penutupan, ia mengatakan, akan secepatnya menutup perlintasan yang tidak resmi tersebut.
“Paling cepat besok kita akan tutup perlintasan yang ada di Serbajadi Desa Hajimena, Natar, Kabupaten Lampung Selatan,” ungkapnya.
Qodratul mengharapkan, masyarakat bisa memahami hal itu, karena bukan satu nyawa tetapi banyak nyawa yang akan diselamatkan bila perlintasan tidak resmi ini ditutup.
Baca juga: Gubernur Berharap Aparatur Negara tak Apatis Politik
“Kita menggelar rapat untuk menutup perlintasan tidak resmi yang ada di Provinsi Lampung guna meengurangi angka kecelakaan di jalur perlintasan kereta api,” kata Kadis Perhubungan Lampung Qodratul Ikhwan, saat dihubungi di Bandarlampung, Jumat.
Menurutnya, rapat untuk program peenutupan palang pintu tidak resmi ini mengundang dari pihak kereta api, dinas perhubungan kabupaten dan kota se-Provinsi Lampung.
Selain itu, dengan adanya penutupan ini diharapkan dapat mengurangi angka kecelakaan akibat melintas di perlintasan milik kereta api yang tidak resmi.
“Sangat baik sekali, apalagi bisa mengurangi angka kecelekaan. Kita akan bersama-sama melalukan penutupan tersebut,” katanya.
Qodratul menjelaskan, kegiatan tersebut dinamai program "quick wins" dan pada tahun 2018 ini terdapat 10 titik jalan lintas kereta api tidak resmi yang akan ditutup karena sangat membahayakan bagi pelintas dan lainnya.
Baca juga: Gubenur Lampung Gunakan Motor Mengecek Tol Trans Sumatera
Dengan penutupan ini, kedepan tidak ada lagi kecelakaan akibat melintas di perlintasan tidak resmi kereta api.
Mengenai waktu penutupan, ia mengatakan, akan secepatnya menutup perlintasan yang tidak resmi tersebut.
“Paling cepat besok kita akan tutup perlintasan yang ada di Serbajadi Desa Hajimena, Natar, Kabupaten Lampung Selatan,” ungkapnya.
Qodratul mengharapkan, masyarakat bisa memahami hal itu, karena bukan satu nyawa tetapi banyak nyawa yang akan diselamatkan bila perlintasan tidak resmi ini ditutup.
Baca juga: Gubernur Berharap Aparatur Negara tak Apatis Politik