Bandarlampung  (Antaranews Lampung) - Sekitar 60 perajin ikan teri asin di Pulau Pasaran, Kecamatan Telukbetung Timur, Bandarlampung, berhenti berproduksi karena mengalami kekosongan pasokan ikan teri segar dari nelayan setempat.

Tarbizi, salah satu perajin ikan teri asin di Pulau Pasaran, Senin, mengatakan pasokan ikan segar dari nelayan sedang kosong, sehingga dia dan para perajin ikan teri asin lainnya umumnya memberhentikan kegiatan produksi ikan teri asin.

"Sudah hampir sebulan perajin di sini mengalami penurunan produksi hingga sama sekali tidak berproduksi karena tidak ada pasokan ikan segar dari nelayan," katanya pula.

Ia menjelaskan bahwa fenomena kekosongan pasokan ikan segar ini memang selalu ada dalam satu tahun, namun tidak berlarut terlalu lama seperti sekarang.

  Kapal nelayan Pulau Pasaran tidak melaut karena cuaca buruk (Foto: Antaralampung.com/Dian Hadiyatna)
Menurutnya, selain faktor cuaca, kondisi musim juga mempengaruhi hasil tangkapan ikan dari nelayan payang setempat.

"Paila kalau kata orang Jawa, musim paila artinya kosong ikannya," ujarnya pula.

Sarnoto, perajin ikan asin Pulau Pasaran lainnya juga mengaku sudah hampir dua bulan ini pasokan ikan sedang sulit, bila ada hanya 40-50 kilogram didapatkan dari nelayan payang setempat.

"Rata-rata para perajin ikan asin di Pulau Pasaran bila sedang lancar pasokan ikan segar dapat memproduksi 5 kuintal hingga 1 ton ikan teri asin berbagai jenis," katanya pula.

Pewarta : Budisantoso B & Dian Hadiyatna
Editor : Samino Nugroho
Copyright © ANTARA 2024