Bandarlampung (Antaranews Lampung) -Ketua Penggerak PPK Provinsi Lampung Aprilani Yustin Ficardo mendorong masyarakat khususnya ibu rumah tangga memperhatikan gizi anak.
"Masalah gizi seperti stunting menjadi fokus perhatian khusus dari Pemerintah Provinsi Lampung," kata dia, pada acara Lomba Cipta Menu memperingati Hari Pangan Sedunia Ke-38, di Bandarlampung, Minggu.
Ia menyebutkan, stunting merupakan kondisi gagal tumbuh pada anak balita akibat kekurangan gizi, sehingga anak tidak tumbuh dengan semestinya sesuai dengan usianya.
Karena itu, lanjutnya, konsumsi pangan yang beragam, berkualitas, serta memenuhi keseimbangan gizi sangat diperlukan dalam pola konsumsi pangan sehari-hari.
Yustin juga menyatakan bahwa saat ini pemerintah gencar melakukan diversifikasi konsumsi pangan. Upaya tersebut dilakukan tidak untuk mengganti beras secara total.
Namun, lanjutnya, mengubah pola konsumsi pangan masyarakat sehingga masyarakat mengkonsumsi lebih banyak jenis dan ragam pangan baik untuk pangan sumber karbohidrat, protein serta vitamin dan mineral yang menjadikan kualitas gizi lebih baik.
"Dengan lebih banyaknya ragam pangan yang berkualitas dan bergizi, saya berharap dapat memenuhi Gizi Keluarga dan mendukung program pemerintah dalam penanganan stunting," jelasnya.
Pada kegiatan yang mengusung tema "Beragam, bergizi seimbang dan aman" tersebut dilaksanakan dalam rangka mengingatkan kembali perwujudan ketahanan pangan.
Lomba cipta menu itu, Aprilani Yustin Ficardo mengimbau agar setiap masyarakat khususnya ibu rumah tangga dapat berperan dalam menentukan dan menyediakan menu keluarga yang beragam, bergizi seimbang dan aman serta dapat diaplikasikan dalam kehidupan sehari hari.
"Masalah gizi seperti stunting menjadi fokus perhatian khusus dari Pemerintah Provinsi Lampung," kata dia, pada acara Lomba Cipta Menu memperingati Hari Pangan Sedunia Ke-38, di Bandarlampung, Minggu.
Ia menyebutkan, stunting merupakan kondisi gagal tumbuh pada anak balita akibat kekurangan gizi, sehingga anak tidak tumbuh dengan semestinya sesuai dengan usianya.
Karena itu, lanjutnya, konsumsi pangan yang beragam, berkualitas, serta memenuhi keseimbangan gizi sangat diperlukan dalam pola konsumsi pangan sehari-hari.
Yustin juga menyatakan bahwa saat ini pemerintah gencar melakukan diversifikasi konsumsi pangan. Upaya tersebut dilakukan tidak untuk mengganti beras secara total.
Namun, lanjutnya, mengubah pola konsumsi pangan masyarakat sehingga masyarakat mengkonsumsi lebih banyak jenis dan ragam pangan baik untuk pangan sumber karbohidrat, protein serta vitamin dan mineral yang menjadikan kualitas gizi lebih baik.
"Dengan lebih banyaknya ragam pangan yang berkualitas dan bergizi, saya berharap dapat memenuhi Gizi Keluarga dan mendukung program pemerintah dalam penanganan stunting," jelasnya.
Pada kegiatan yang mengusung tema "Beragam, bergizi seimbang dan aman" tersebut dilaksanakan dalam rangka mengingatkan kembali perwujudan ketahanan pangan.
Lomba cipta menu itu, Aprilani Yustin Ficardo mengimbau agar setiap masyarakat khususnya ibu rumah tangga dapat berperan dalam menentukan dan menyediakan menu keluarga yang beragam, bergizi seimbang dan aman serta dapat diaplikasikan dalam kehidupan sehari hari.