London (AntaraNews Lampung) - Rendang dan Udang Bumbu Bali dari sekian menu Indonesia yang disajikan, ternyata paling banyak diminati pengunjung La Seine Restaurant, restoran bintang 5 di jantung kota Seoul tempat digelarnya Festival Kuliner Indonesia selama seminggu penuh, sejak dari tanggal 9 hingga 15 September lalu.
Pensosbud KBRI Seoul Purno Widodo kepada Antara London, Senin mengatakan Festival juga berhasil menarik lebih dari 6000 pengunjung selama kurun waktu tersebut.
Banquet Manager Lotte Hotel Seoul, Daniel Song tempat La Seine Restaurant berada, mengatakan biasanya pengunjung restoran harian rata-rata hanya berjumlah 250 orang.
Ahli kuliner Indonesia, William Wongso beserta dua asistennya secara khusus didatangkan untuk kegiatan yang didukung Kementerian Pariwisata Indonesia dan KBRI Seoul ini.
William Wongso dan tim menyiapkan menu-menu Indonesia untuk sarapan dan makan malam selama festival, antara lain, Lontong Cap Go Meh, Soto Ayam, Selada Bangka, Ikan Goreng Dabu-dabu, Rendang, Udang Bumbu Bali dan Nasi Goreng Kampung. Sementara untuk pencuci mulut disediakan Kolak, Cendol dan Carang Gesing.
Selain itu, menu dari tempe seperti sayur lodeh dan tempe goreng juga disajikan. Tempe saat ini bukan lagi barang asing di Korea Selatan.
Pasangan artis Korsel yaitu Seok Young Oh dan Hong Seok yang mempopulerkannya. Sebelumnya, pasangan artis tersebut belajar membuat tempe dari pengusaha tempe Indonesia di Jepang bernama Rustono. Kini pasangan artis tersebut telah membuat tempe di daerah Taean dengan produksi lebih dari 500 bungkus per harinya.
Dubes RI untuk Korea Selatan, Umar Hadi, mengatakan Festival kuliner Indonesia ini diselenggarakan bertepatan dengan kunjungan kenegaraan Presiden Joko Widodo ke Korea Selatan pada 9-11 September 2018. Restauran tempat diselenggarakannya festival adalah restoran di hotel yang juga menjadi tempat menginap Presiden RI, ujarnya.
Masyarakat Korea Selatan menggemari makanan dengan cita rasa pedas. Makanan Indonesia yang lebih kaya akan bumbu sangat mengena di lidah orang Korea Selatan.
Tidaklah heran jika makanan Rendang dan Udang Bumbu Bali menjadi favorit selama festival.
William Wongso, menceritakan pengalamannya tiga tahun lalu saat mengikuti festival yang sama di Seoul. "Sekitar tiga tahun lalu orang Korea tidak menyukai cita rasa Rendang, namun sekarang mereka sangat menyukainya, ujarnya.
Untuk menarik pengunjung, di akhir festival diadakan penarikan undian. Sejumlah hadiah menarik seperti sovenir tradisional khas Indonesia, voucher makan malam di restoran di Lotte Hotel, serta hadiah utama dua tiket pulang pergi ke Bali diberikan kepada pengujung yang beruntung.**
Pensosbud KBRI Seoul Purno Widodo kepada Antara London, Senin mengatakan Festival juga berhasil menarik lebih dari 6000 pengunjung selama kurun waktu tersebut.
Banquet Manager Lotte Hotel Seoul, Daniel Song tempat La Seine Restaurant berada, mengatakan biasanya pengunjung restoran harian rata-rata hanya berjumlah 250 orang.
Ahli kuliner Indonesia, William Wongso beserta dua asistennya secara khusus didatangkan untuk kegiatan yang didukung Kementerian Pariwisata Indonesia dan KBRI Seoul ini.
William Wongso dan tim menyiapkan menu-menu Indonesia untuk sarapan dan makan malam selama festival, antara lain, Lontong Cap Go Meh, Soto Ayam, Selada Bangka, Ikan Goreng Dabu-dabu, Rendang, Udang Bumbu Bali dan Nasi Goreng Kampung. Sementara untuk pencuci mulut disediakan Kolak, Cendol dan Carang Gesing.
Selain itu, menu dari tempe seperti sayur lodeh dan tempe goreng juga disajikan. Tempe saat ini bukan lagi barang asing di Korea Selatan.
Pasangan artis Korsel yaitu Seok Young Oh dan Hong Seok yang mempopulerkannya. Sebelumnya, pasangan artis tersebut belajar membuat tempe dari pengusaha tempe Indonesia di Jepang bernama Rustono. Kini pasangan artis tersebut telah membuat tempe di daerah Taean dengan produksi lebih dari 500 bungkus per harinya.
Dubes RI untuk Korea Selatan, Umar Hadi, mengatakan Festival kuliner Indonesia ini diselenggarakan bertepatan dengan kunjungan kenegaraan Presiden Joko Widodo ke Korea Selatan pada 9-11 September 2018. Restauran tempat diselenggarakannya festival adalah restoran di hotel yang juga menjadi tempat menginap Presiden RI, ujarnya.
Masyarakat Korea Selatan menggemari makanan dengan cita rasa pedas. Makanan Indonesia yang lebih kaya akan bumbu sangat mengena di lidah orang Korea Selatan.
Tidaklah heran jika makanan Rendang dan Udang Bumbu Bali menjadi favorit selama festival.
William Wongso, menceritakan pengalamannya tiga tahun lalu saat mengikuti festival yang sama di Seoul. "Sekitar tiga tahun lalu orang Korea tidak menyukai cita rasa Rendang, namun sekarang mereka sangat menyukainya, ujarnya.
Untuk menarik pengunjung, di akhir festival diadakan penarikan undian. Sejumlah hadiah menarik seperti sovenir tradisional khas Indonesia, voucher makan malam di restoran di Lotte Hotel, serta hadiah utama dua tiket pulang pergi ke Bali diberikan kepada pengujung yang beruntung.**