Katibung, Lampung Selatan (Antaranews Lampung) - Pelaksana Tugas (Plt) Bupati Lampung Selatan Nanang Ermanto mengunjungi balita kembar Rana-Rani, sebelumnya ibunya telah meninggal dunia, sehingga sempat menjadi viral di media sosial.
Nanang mengaku terdorong bersimpati dengan penuturan warga atas nasib dialami balita kembar itu, sehingga mengunjungi langsung gubuk Rana-Rani, di Desa Neglasari, Kecamatan Katibung, Kabupaten Lampung Selatan, Kamis (13/9) petang.
Setiba di lokasi, Nanang disambut ayah, bibi, dan kakek yang merawat kedua balita itu. Bahkan, puluhan warga setempat pun ikut menyambut kedatangan Plt Bupati daerah berjuluk Gerbang Krakatau itu.
Balita kembar Rana dan Rani ditinggal wafat ibu kandungnya setelah melahirkan, beberapa waktu lalu.
Saat ini balita kembar itu tinggal di gubuk lapuk beralas tanah, dan jauh dari kata layak. Bahkan untuk mandi pun tanpa menggunakan sabun dan kondisinya serba kekurangan. Kedua balita itu kini dirawat oleh bibi dan kakeknya.
Kisah Rana-Rani yang viral di media sosial itu, terdengar hingga telinga Nanang Ermanto.
Kepada ayah Rana-Rani, Nanang berpesan agar Paryadi dan keluarga merawat dan menjaga dengan baik kedua balita kembar itu. Nanang juga memberikan bantuan berupa perlengkapan balita, susu, pakaian, dan tali asih.
"Anaknya diimunisasi ya, supaya sehat. Ini ada bantuan, gunakan dengan sebaik-baiknya, untuk beli susu dan keperluan lainnya," ujar Nanang pula.
Miris melihat kondisi kediaman Rana-Rani, Nanang pun langsung memerintahkan Kepala Dinas Perumahan dan Permukiman (Disperkim) setempat untuk membedah rumah mereka.
"Nanti kami juga akan bantu bedah rumahnya. Tolong dijaga kebersihan lingkungannya," ujar Nanang, disambut gembira keluarga si kembar Rana-Rani.
Nanang mengaku terdorong bersimpati dengan penuturan warga atas nasib dialami balita kembar itu, sehingga mengunjungi langsung gubuk Rana-Rani, di Desa Neglasari, Kecamatan Katibung, Kabupaten Lampung Selatan, Kamis (13/9) petang.
Setiba di lokasi, Nanang disambut ayah, bibi, dan kakek yang merawat kedua balita itu. Bahkan, puluhan warga setempat pun ikut menyambut kedatangan Plt Bupati daerah berjuluk Gerbang Krakatau itu.
Balita kembar Rana dan Rani ditinggal wafat ibu kandungnya setelah melahirkan, beberapa waktu lalu.
Saat ini balita kembar itu tinggal di gubuk lapuk beralas tanah, dan jauh dari kata layak. Bahkan untuk mandi pun tanpa menggunakan sabun dan kondisinya serba kekurangan. Kedua balita itu kini dirawat oleh bibi dan kakeknya.
Kisah Rana-Rani yang viral di media sosial itu, terdengar hingga telinga Nanang Ermanto.
Kepada ayah Rana-Rani, Nanang berpesan agar Paryadi dan keluarga merawat dan menjaga dengan baik kedua balita kembar itu. Nanang juga memberikan bantuan berupa perlengkapan balita, susu, pakaian, dan tali asih.
"Anaknya diimunisasi ya, supaya sehat. Ini ada bantuan, gunakan dengan sebaik-baiknya, untuk beli susu dan keperluan lainnya," ujar Nanang pula.
Miris melihat kondisi kediaman Rana-Rani, Nanang pun langsung memerintahkan Kepala Dinas Perumahan dan Permukiman (Disperkim) setempat untuk membedah rumah mereka.
"Nanti kami juga akan bantu bedah rumahnya. Tolong dijaga kebersihan lingkungannya," ujar Nanang, disambut gembira keluarga si kembar Rana-Rani.