Lampung Timur, (Antaranews Lampung) - Polres Lampung Timur mengaktifkan Satuan Tugas Anti Begal untuk mengantisipasi tindak kejahatan pembegalan di Jalan Lintas Pantai Timur, Kabupaten Lampung Timur selama pelaksanaan arus mudik dan balik Lebaran 2018.
Kapolres Lampung Timur, AKBP Taufan Dirgantoro, saat dihubungi di Lampung Timur, Selasa, mengatakan
Satgas Anti Begal tersebut adalah tindaklanjut perintah Kapolri Jenderal Tito Karnavian yang meminta Kapolda dan Kapolres dapat memberantas pelaku pembegalan yang meresahkan masyarakat Lampung maupun para pemudik yang melintasi wilayah Lampung.
"Kami siap mengamankan arus mudik dan balik dengan mengaktifkan atau membentuk Satuan Tugas Anti Begal," katanya.
Kapolres menjelaskan, kegiatan Satgas Anti Begal tersebut melakukan patroli rutin di sepanjang Jalinpantim guna mengantisipasi pembegalan kepada masyarakat dan pemudik.
Menurutnya, apabila didapati pelaku begal, anggota satgas ini tidak segan-segan menembak pelaku di tempat.
"Kami tidak ingin pengemudik diganggu. Satgas ini akan bertindak tegas kepada para begal, satgas ini tidak akan segan-segan menembak di tempat," tegasnya.
Taufan menjelaskan untuk jumlah personil satgas, Kapolres menyebutkan sebanyak 60 orang.
Jumlah tersebut belum termasuk 629 tim gabungan yang dibentuk dalam Operasi Ketupat 2018 untuk mengamankan pemudik dan masyarakat.
Sebelumnya diberitakan seorang pemudik bersepeda motor dibegal di Jalan Lintas Sumatera (Jalinsum) wilayah Desa Tarahan, Kabupaten Lampung Selatan pada Sabtu (9/6) dini hari, sekitar pukul 02.00 WIB.
Kapolri dalam kunjungan kerjanya di Bakauheni, Lampung, pada Senin (11/6) mengancam tidak akan segan mencopot Kapolres jika masih terjadi begal di wilayah hukumnya .
Kapolres Lampung Timur, AKBP Taufan Dirgantoro, saat dihubungi di Lampung Timur, Selasa, mengatakan
Satgas Anti Begal tersebut adalah tindaklanjut perintah Kapolri Jenderal Tito Karnavian yang meminta Kapolda dan Kapolres dapat memberantas pelaku pembegalan yang meresahkan masyarakat Lampung maupun para pemudik yang melintasi wilayah Lampung.
"Kami siap mengamankan arus mudik dan balik dengan mengaktifkan atau membentuk Satuan Tugas Anti Begal," katanya.
Kapolres menjelaskan, kegiatan Satgas Anti Begal tersebut melakukan patroli rutin di sepanjang Jalinpantim guna mengantisipasi pembegalan kepada masyarakat dan pemudik.
Menurutnya, apabila didapati pelaku begal, anggota satgas ini tidak segan-segan menembak pelaku di tempat.
"Kami tidak ingin pengemudik diganggu. Satgas ini akan bertindak tegas kepada para begal, satgas ini tidak akan segan-segan menembak di tempat," tegasnya.
Taufan menjelaskan untuk jumlah personil satgas, Kapolres menyebutkan sebanyak 60 orang.
Jumlah tersebut belum termasuk 629 tim gabungan yang dibentuk dalam Operasi Ketupat 2018 untuk mengamankan pemudik dan masyarakat.
Sebelumnya diberitakan seorang pemudik bersepeda motor dibegal di Jalan Lintas Sumatera (Jalinsum) wilayah Desa Tarahan, Kabupaten Lampung Selatan pada Sabtu (9/6) dini hari, sekitar pukul 02.00 WIB.
Kapolri dalam kunjungan kerjanya di Bakauheni, Lampung, pada Senin (11/6) mengancam tidak akan segan mencopot Kapolres jika masih terjadi begal di wilayah hukumnya .