Bandarlampung  (Antaranews Lampung) - Subdit I Industri Perdagangan dan Investasi (Indagsi) Ditreskrimsus Polda Lampung mengamankan ribuan liter bahan bakar minyak (BBM) yang diduga oplosan beserta empat kendaraan pengangkutnya.

Direktur Reskrimsus Polda Lampung Kombespol Aswin Sipayung, di Bandarlampung, Kamis, menyatakan sejumlah kendaraan tersebut diamankan dari perkara dugaan BBM oplosan. "Ya, kami amankan, dan kasus ini sedang dalam proses lidik," ujarnya.

Terkait keterangan mendalam perkara tersebut, Aswin menolak memaparkannya lagi. Dia hanya menyebutkan, sejumlah kendaraan itu merupakan barang bukti yang disita dari salah satu gudang penimbunan BBM diduga oplosan.

"Saat ini sudah 4 hingga 5 orang kami periksa sebagai saksi, karena kami masih lidik. Belum bisa diekspose secara detail, karena ada asas praduga tak bersalah," kata mantan Kapolres Belawan itu pula.

Aswin mengatakan, gudang beserta kendaraan itu diamankan, karena menyimpan BBM yang diduga tidak asli. "Ribuan liter jumlahnya," ujarnya.

Empat kendaraan berisikan ribuan liter BBM diduga oplosan tersebut diamankan dari salah satu lokasi di Bandarlampung, Minggu (20/5) lalu, dan hingga Rabu (23/5), Polda Lampung belum menetapkan tersangka atas perkara tersebut.

Keempat mobil tersebut terparkir di halaman Mapolda Lampung, yaitu satu truk tangki Pertamina dengan nomor polisi BE 9230 CL, dan tiga truk dengan nomor polisi BE 8004 AJ, F 8647 GM, dan BE 9866 CM. Keempat kendaraan tersebut diduga sudah disita dari perkara tersebut.

Senada dengan pimpinannya, Kasubdit I Indagsi Ditreskrimsus Polda Lampung AKBP Budiman Sulaksono hanya membenarkan perkara tersebut. Namun, tidak mau berkomentar lebih jauh.

"Kalau perkara itu benar, dan sedang kami tangani. Namun untuk data lengkap, saya tidak bisa sampaikan," katanya lagi.

Ketua Himpunan Wiraswasta Nasional Minyak dan Gas Bumi (Hiswana Migas) Lampung Donny Irawan menegaskan kepada Polda Lampung, agar perkara tersebut diusut tuntas, karena berimbas pada kenyamanan masyarakat.

"Informasi penangkapan BBM oplosan itu sudah kami terima. Mudah-mudahan perkara ini selesai, dan sampai ke pengadilan," ujar Donny.

Donny menyatakan, tidak menutup kemungkinan apabila peredaran BBM oplosan dibekingi oknum-oknum aparat tertentu.

"Jelang Lebaran, ada-ada saja yang bermain minyak. Sejauh ini kami nilai, peredaran BBM oplosan ini sudah menjadi rahasia umum. Bisa saja dibekingi oleh oknum petugas," kata dia, tanpa menyebutkan secara rinci oknum dimaksud.

BBM oplosan, lanjut Donny, kerap dicampur dengan minyak mentah yang diedarkan dari Kabupaten Banyuasin, Provinsi Sumatera Selatan.

"Saat penangkapan itu, Hiswana Migas tidak ikut ya. Dan kami duga campuran BBM itu berasal dari Banyuasin, Sumatera Selatan," kata Donny lagi.

 

Pewarta : Budisantoso B & Ardiansyah
Editor : Samino Nugroho
Copyright © ANTARA 2024