Bandarlampung (Antaranews Lampung) - Ketua Dewan
Kesenian Lampung (DKL) Aprilani Yustin Ficardo membuka kegiatan Lomba Mewarnai
Anak 2018 yang terselenggara atas kerja sama DKL
dan Badan Kerja Sama Organisasi Wanita (BKOW) Provinsi Lampung, di Mal Bumi Kedaton, Selasa (13/3) siang.
Dalam
kegiatan yang diikuti oleh ribuan anak-anak dari TK dan SD se-Bandarlampung, Yustin Ridho yang juga Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi
Lampung menyampaikan bahwa kegiatan menggambar dan mewarnai sangat
bagus untuk merangsang kreativitas anak sejak dini.
"Kegiatan
mewarnai bagi anak-anak merupakan aktivitas kesenian yang dapat
merangsang daya kreatif, dan sebagai stimulasi optimal dalam
mengembangkan imajinasi mereka," ujar Yustin.
Menurut
Yustin, BKOW Provinsi Lampung sebagai organisasi wanita, dan DKL
sebagai wadah kreativitas dan seni telah mengambil perannya, yakni turut
mempersiapkan generasi anak yang cerdas, kreatif dan berakhlak mulia
bagi masa depan Provinsi Lampung.
Menurutnya, hal
tersebut tentunya sejalan dengan upaya yang dilakukan oleh Gubernur
Lampung (non-aktif) Muhammad Ridho Ficardo. Selama tiga tahun masa
kepemimpinannya, Ridho Ficardo terus berupaya membangun Provinsi yang
memperhatikan pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak.
Salah
satu upayanya adalah dengan menerbitkan setidaknya empat peraturan gubernur (pergub) yang
melindungi nasib perempuan dan anak. Empat regulasi itu mengacu pada
Perpres Nomor 18 Tahun 2014 tentang Pelaksanaan Perlindungan dan
Pemberdayaan Perempuan Dalam Konflik Sosial.
Kemudian,
Ridho juga membangun berbagai fasilitas seperti Ruang Terbuka Hijau
(RTH) Enggal Elephant Park seluas 15 ribu meter persegi yang dilengkapi
dengan fasilitas tempat bermain anak-anak usia dini menyatu dengan alam,
daycare, serta PAUD sebagai tempat tumbuh kembang anak.
Ridho juga menjadikan RSUD dr H Abdul Moeloek menjadi
rumah sakit ramah anak dan melengkapinya dengan ruang terapi tumbuh
kembang anak, ruang bermain, penitipan anak serta ruang asuh.
Semua itu, membuat Provinsi Lampung selama tiga tahun berturut-turut
meraih penghargaan Anugerah Parahita Ekapraya (APE) Tingkat Utama dari
Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak.