Bandarlampung (ANTARA Lampung) -Pameran industri kreatif dan kuliner dari berbagai provinsi di Tanah Air mewarnai peringatan Hari Keluarga Nasional (Harganas) XXIV di PKOR Way Halim, Bandarlampung, Jumat.
Pameran yang diikuti 175 stan tersebut dibuka Ketua Umum Tim Penggerak PKK Pusat Erni Guntarti Tjahjo Kumolo.
"Pameran ini sebagai pembelajaran untuk menumbuhkan semangat berusaha bagi keluarga khususnya keluarga prasejahtera dan usaha mikro, juga sebagai pendorong bangkitnya perekonomian khususnya kelompok usaha mikro yang tersebar di seluruh Indonesia," kata Erni Guntarti.
Ia menyebutkan, melalui kegiatan ini diharapkan kelompok pengrajin mikro dapat terbantu memasarkan produk unggulan masing-masing daerah.
Erni mengharapkan dapat terjalin komunikasi antar sesama pedagang dan saling tukar pengalaman, sehingga membangun jaringan pemasaran yang lebih luas dan memiliki daya saing baik kualitas maupun kuantitas produk.
Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Lampung, Aprilani Yustin Ficardo mengatakan selain pembelajaran dalam menumbuhkan minat dan semangat berusaha.
Pameran gelar dagang dan kuliner ini sekaligus juga menjadi ajang promosi produk unggulan bagi keluarga, khususnya keluarga miskin, dan usaha mikro.
"Melalui kegiatan ini, kita dapat membantu kelompok-kelompok usaha mikro memasarkan produk unggulan masing-masing dengan harapan dapat membangun jaringan pemasaran yang lebih luas dan memiliki daya saing dengan komoditi produk unggulan masyarakat," kata Yustin.
Yustin yang juga Ketua Panitia Daerah Harganas ke-XXIV Tahun 2017 Lampung menuturkan momentum tersebut merupakan ajang silaturahmi nasional yang mengundang seluruh wilayah.
Provinsi Lampung memiliki kreatifitas dan keunikan, kemudian keanekaragaman budaya, baik dari segi adat maupun budaya. Selain itu, banyak potensi wisata yang indah berupa pantai, pulau dan perbukitan.
"Seperti kerajinan kain tenun tapis yang diakui sebagai warisan budaya tak benda oleh Kementerian Pariwisata dan Kebudayaan. Saat ini kami juga mendaftarkan kain tapis untuk mendapatkan pengakuan dari Unesco," kata Yustin.
Peringatan Harganas, menurut Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Surya Chandra Surapaty merupakan perwujudan kepedulian dan perhatian pemerintah.
Tujuannya menjadikan keluarga menjadi tempat utama dan pertama dalam mendidik anak memberikan asah, asih, dan asuh sehingga menciptakan manusia berkualitas.
"Keluarga merupakan tempat penyemaian nilai luhur bangsa dan bagi pengembangan sumber daya manusia yang berkualitas.
Sehingga, lanjutnya, keluarga Indonesia terbentuk menjadi keluarga bahagia, sejahtera, mandiri, dan berketahanan.
Selain kuantitas penduduk yang harus dikendalikan, kita harus memelihara tiap keluarga cukup punya dua anak. Tetapi juga harus meningkatkan kualitas manusia Indonesia," kata Surya Chandra.
Pameran yang diikuti 175 stan tersebut dibuka Ketua Umum Tim Penggerak PKK Pusat Erni Guntarti Tjahjo Kumolo.
"Pameran ini sebagai pembelajaran untuk menumbuhkan semangat berusaha bagi keluarga khususnya keluarga prasejahtera dan usaha mikro, juga sebagai pendorong bangkitnya perekonomian khususnya kelompok usaha mikro yang tersebar di seluruh Indonesia," kata Erni Guntarti.
Ia menyebutkan, melalui kegiatan ini diharapkan kelompok pengrajin mikro dapat terbantu memasarkan produk unggulan masing-masing daerah.
Erni mengharapkan dapat terjalin komunikasi antar sesama pedagang dan saling tukar pengalaman, sehingga membangun jaringan pemasaran yang lebih luas dan memiliki daya saing baik kualitas maupun kuantitas produk.
Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Lampung, Aprilani Yustin Ficardo mengatakan selain pembelajaran dalam menumbuhkan minat dan semangat berusaha.
Pameran gelar dagang dan kuliner ini sekaligus juga menjadi ajang promosi produk unggulan bagi keluarga, khususnya keluarga miskin, dan usaha mikro.
"Melalui kegiatan ini, kita dapat membantu kelompok-kelompok usaha mikro memasarkan produk unggulan masing-masing dengan harapan dapat membangun jaringan pemasaran yang lebih luas dan memiliki daya saing dengan komoditi produk unggulan masyarakat," kata Yustin.
Yustin yang juga Ketua Panitia Daerah Harganas ke-XXIV Tahun 2017 Lampung menuturkan momentum tersebut merupakan ajang silaturahmi nasional yang mengundang seluruh wilayah.
Provinsi Lampung memiliki kreatifitas dan keunikan, kemudian keanekaragaman budaya, baik dari segi adat maupun budaya. Selain itu, banyak potensi wisata yang indah berupa pantai, pulau dan perbukitan.
"Seperti kerajinan kain tenun tapis yang diakui sebagai warisan budaya tak benda oleh Kementerian Pariwisata dan Kebudayaan. Saat ini kami juga mendaftarkan kain tapis untuk mendapatkan pengakuan dari Unesco," kata Yustin.
Peringatan Harganas, menurut Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Surya Chandra Surapaty merupakan perwujudan kepedulian dan perhatian pemerintah.
Tujuannya menjadikan keluarga menjadi tempat utama dan pertama dalam mendidik anak memberikan asah, asih, dan asuh sehingga menciptakan manusia berkualitas.
"Keluarga merupakan tempat penyemaian nilai luhur bangsa dan bagi pengembangan sumber daya manusia yang berkualitas.
Sehingga, lanjutnya, keluarga Indonesia terbentuk menjadi keluarga bahagia, sejahtera, mandiri, dan berketahanan.
Selain kuantitas penduduk yang harus dikendalikan, kita harus memelihara tiap keluarga cukup punya dua anak. Tetapi juga harus meningkatkan kualitas manusia Indonesia," kata Surya Chandra.
(ANTARA)