Bandarlampung (ANTARA Lampung) - Para mahasiswa Program Studi Arsitektur Fakultas Teknik Universitas Bandarlampung (FT UBL) angkatan IV menorehkan prestasi dalam pertukaran mahasiswa Asian Institute of Low Carbon Design (AILCD) International Conference and Workshop, di University of Kitakyushu, Jepang.
Dekan FT UBL Dr Eng Fritz Akhmad Nuzir ST MA, di Bandarlampung, Selasa, menyebutkan dari enam mahasiswa yang terpilih mewakili UBL pada workshop tersebut, empat di antaranya tergabung dalam tim yang meraih juara dan sertifikat penghargaan dari AILCD.
Fritz ditunjuk sebagai salah satu juri bersama Prof Hiroatsu Fukuda (University of Kitakyushu, Jepang), Prof Yue Fan (Dalian University of Technology, Tiongkok), dan beberapa dosen maupun arsitek yang lain dari berbagai negara di Asia.
"Bangga dengan prestasi para mahasiswa saya mendapat juara 1, 2, 3, serta juara harapan bersama tim workshop mereka masing-masing dalam AILCD Internasional Design Workshop di University of Kitakyushu, Jepang. Salut untuk kerja keras mereka," katanya pula.
Mahasiswa Program Studi Arsitektur UBL Adni Juliansyah yang tergabung dalam Tim 8 berhasil meraih juara 1 bersama anggota tim lainnya, yaitu Hao Junlong (Dalian University of Technology), Jin Zheng Mao (Hebei University), Tong Hanyu (Kunming University of Science and Technology), Sui Linhang (Qingdao University of Technology), Liu Keju (Xi`an Jiaotong University), Zheng Xiaojing, dan Zao Yuxin (Zhejiang A&F University), serta Li Xinge (Zhejiang University of Technology) dari Tiongkok.
Anggota tim lainnya Akhlish Diinal Aziiz (Institut Teknologi Bandung) dan Arbin Sidik (Universitas Pendidikan Indonesia) dari Indonesia, Hou Yu-Chun (Chung Hua University) dari Taiwan, Nguyen Quoc Tuan (Hanoi Architectural University) dari Vietnam, serta Mizuki Seko (University of Kitakyushu) dari Jepang.
Sedangkan wakil UBL yang lain, yaitu Roosmini Sofiah Tasmin yang tergabung dalam Tim 7 berhasil meraih juara 2 bersama Zhang Shuchang (Dalian Nationalities University), Liang Ting Yue (Hebei University), Li Bin (Jilin Jianzhu University), Yang Meng (Qingdao University of Technology), Meng Xianhong (Sichuan University), Chen Menglan dan Zhu Binbin (Zhejiang A&F University), serta Chen Fanyu (Zhejiang University of Technology) dari Tiongkok.
Lalu, Fathina Izmi Nugrahanti (Institut Teknologi Bandung) dan Riyani Faris Nursidik (Universitas Pendidikan Indonesia) dari Indonesia, Chuang Mi-Ning (Chung Hua University) dari Taiwan, Ngo Ba Trung (Hanoi Architectural University) dari Vietnam, serta Mai Sasaki (University of Kitakyushu) dari Jepang.
Terakhir, Sunan Alqo dan Ratih Puspa Irnatira juga berhasil meraih juara 3 dan juara harapan (Honorary Mention) bersama timnya masing-masing.
Meskipun belum memenangkan semua, karena menyisakan dua mahasiswa yang belum beruntung. Tapi, Fritz bersama tim dosen Program Studi Arsitektur UBL, yaitu Haris Murwadi ST MT, Shofia Islamia Ishar ST MT, dan Ir Tjetjeng Sofjan Surjana MT, sangat puas dengan pencapaian prestasi para mahasiswa UBL.
"Ini sudah merupakan peningkatan dan mencapai target kami yang dicanangkan pada saat tim ini diberangkatkan oleh Rektor UBL, yaitu meraih gelar juara 1. Pertama kalinya sejak keterlibatan UBL dalam Program UK-SERP atau University of Kitakyushu Student Exchange and Research Program," kata Tjetjeng yang juga Ketua Program Studi Arsitektur UBL.
"Melalui kegiatan ini, para mahasiswa tak hanya aset bangsa Indonesia tapi secara ideal mampu berperan dalam bidang akademik, termasuk harus diberi ruang pengembangan intelektual secara global. Dengan secara rutin kampus kami di UBL terlibat dalam Program UK-SERP ini menjadi salah satu upaya transformasi menjadi universitas bertaraf internasional World Class University," kata Valian Putra Sayoga mewakili tim mahasiswa UBL itu pula. (Ant)
Dekan FT UBL Dr Eng Fritz Akhmad Nuzir ST MA, di Bandarlampung, Selasa, menyebutkan dari enam mahasiswa yang terpilih mewakili UBL pada workshop tersebut, empat di antaranya tergabung dalam tim yang meraih juara dan sertifikat penghargaan dari AILCD.
Fritz ditunjuk sebagai salah satu juri bersama Prof Hiroatsu Fukuda (University of Kitakyushu, Jepang), Prof Yue Fan (Dalian University of Technology, Tiongkok), dan beberapa dosen maupun arsitek yang lain dari berbagai negara di Asia.
"Bangga dengan prestasi para mahasiswa saya mendapat juara 1, 2, 3, serta juara harapan bersama tim workshop mereka masing-masing dalam AILCD Internasional Design Workshop di University of Kitakyushu, Jepang. Salut untuk kerja keras mereka," katanya pula.
Mahasiswa Program Studi Arsitektur UBL Adni Juliansyah yang tergabung dalam Tim 8 berhasil meraih juara 1 bersama anggota tim lainnya, yaitu Hao Junlong (Dalian University of Technology), Jin Zheng Mao (Hebei University), Tong Hanyu (Kunming University of Science and Technology), Sui Linhang (Qingdao University of Technology), Liu Keju (Xi`an Jiaotong University), Zheng Xiaojing, dan Zao Yuxin (Zhejiang A&F University), serta Li Xinge (Zhejiang University of Technology) dari Tiongkok.
Anggota tim lainnya Akhlish Diinal Aziiz (Institut Teknologi Bandung) dan Arbin Sidik (Universitas Pendidikan Indonesia) dari Indonesia, Hou Yu-Chun (Chung Hua University) dari Taiwan, Nguyen Quoc Tuan (Hanoi Architectural University) dari Vietnam, serta Mizuki Seko (University of Kitakyushu) dari Jepang.
Sedangkan wakil UBL yang lain, yaitu Roosmini Sofiah Tasmin yang tergabung dalam Tim 7 berhasil meraih juara 2 bersama Zhang Shuchang (Dalian Nationalities University), Liang Ting Yue (Hebei University), Li Bin (Jilin Jianzhu University), Yang Meng (Qingdao University of Technology), Meng Xianhong (Sichuan University), Chen Menglan dan Zhu Binbin (Zhejiang A&F University), serta Chen Fanyu (Zhejiang University of Technology) dari Tiongkok.
Lalu, Fathina Izmi Nugrahanti (Institut Teknologi Bandung) dan Riyani Faris Nursidik (Universitas Pendidikan Indonesia) dari Indonesia, Chuang Mi-Ning (Chung Hua University) dari Taiwan, Ngo Ba Trung (Hanoi Architectural University) dari Vietnam, serta Mai Sasaki (University of Kitakyushu) dari Jepang.
Terakhir, Sunan Alqo dan Ratih Puspa Irnatira juga berhasil meraih juara 3 dan juara harapan (Honorary Mention) bersama timnya masing-masing.
Meskipun belum memenangkan semua, karena menyisakan dua mahasiswa yang belum beruntung. Tapi, Fritz bersama tim dosen Program Studi Arsitektur UBL, yaitu Haris Murwadi ST MT, Shofia Islamia Ishar ST MT, dan Ir Tjetjeng Sofjan Surjana MT, sangat puas dengan pencapaian prestasi para mahasiswa UBL.
"Ini sudah merupakan peningkatan dan mencapai target kami yang dicanangkan pada saat tim ini diberangkatkan oleh Rektor UBL, yaitu meraih gelar juara 1. Pertama kalinya sejak keterlibatan UBL dalam Program UK-SERP atau University of Kitakyushu Student Exchange and Research Program," kata Tjetjeng yang juga Ketua Program Studi Arsitektur UBL.
"Melalui kegiatan ini, para mahasiswa tak hanya aset bangsa Indonesia tapi secara ideal mampu berperan dalam bidang akademik, termasuk harus diberi ruang pengembangan intelektual secara global. Dengan secara rutin kampus kami di UBL terlibat dalam Program UK-SERP ini menjadi salah satu upaya transformasi menjadi universitas bertaraf internasional World Class University," kata Valian Putra Sayoga mewakili tim mahasiswa UBL itu pula. (Ant)