Bandarlampung (ANTARA Lampung) - Satgas BBM Hiswanamigas Provinsi Lampung berhasil mengungkap keberadaan pengoplos bahan bakar minyak bersubsidi berupa solar dengan sasaran stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) di seluruh wilayah Provinsi Lampung.
Menurut Ketua Bidang SPBU Himpunan Wiraswasta Nasional Minyak dan Gas Bumi (Hiswanamigas) Lampung, Donny Irawan di Bandarlampung, Selasa, sedikitnya tujuh titik pangkalan pengoplosan BBM bersubsidi ditemukan di sepanjang Jalan Lintas Sumatera di Lampung.
Satgas BBM yang dibentuk oleh Hiswanamigas Lampung itu berhasil mengungkap praktik pengoplosan terhadap BBM bersubsidi yaitu solar dicampur dengan sejumlah bahan kimia.
"Setidaknya tujuh lokasi pangkalan pengoplosan BBM bersubsidi di sepanjang Jalan Lintas Sumatera berhasil diidentifikasi Satgas BBM. Jumlahnya kemungkinan akan bertambah, mengingat masih banyak wilayah yang belum tersentuh pengawasan Satgas BBM," ujar Donny pula.
Dia menyatakan, hasil identifikasi tersebut dilanjutkan ke pihak kepolisian untuk diproses hukum lebih lanjut.
Hasil temuan itu, bukan hanya truk pengangkut minyak mentah dari Provinsi Sumatera Selatan, didapati sejumlah oknum truk resmi pengangkut BBM bersubsidi juga ikut terlibat dalam aksi ini.
Modus yang dilakukan adalah dengan membawa BBM bersubsidi yang hendak didistribusikan ke SPBU melalui pangkalan. Proses pengoplosan dilakukan di pangkalan dan usai dioplos BBM selanjutnya didistribusikan ke sejumlah SPBU di Lampung.
Sasaran BBM oplosan ini adalah SPBU di seluruh Lampung, termasuk di sepanjang Jalan Lintas Sumatera.
"Didapati tujuh tempat titik pengoplosan solar itu dan di Bandarlampung sendiri jadi pusatnya juga," kata Donny lagi.
Kapolsek Panjang, Kota Bandarlampung, Kompol Sofingi menambahkan, bukti yang ditemukan kemarin satu kendaraan tangki solar bersubsidi yang dioplos.
Diduga ada keterlibatan oknum aparat TNI dalam praktik pengoplosan ini.
Koordinasi antara Hiswanamigas Lampung dengan kepolisian sudah digagas sejak pertengahan 2016 lalu, untuk meminimalkan praktik penyalahgunaan BBM bersubsidi itu.
Pengoplosan masih menjadi perhatian serius, mengingat masih tinggi potensi peredaran dan minim pengetahuan masyarakat. Selain merugikan negara, pengoplosan BBM bersubsidi sangat merugikan karena memperpendek umur mesin kendaraan.
Menurut Ketua Bidang SPBU Himpunan Wiraswasta Nasional Minyak dan Gas Bumi (Hiswanamigas) Lampung, Donny Irawan di Bandarlampung, Selasa, sedikitnya tujuh titik pangkalan pengoplosan BBM bersubsidi ditemukan di sepanjang Jalan Lintas Sumatera di Lampung.
Satgas BBM yang dibentuk oleh Hiswanamigas Lampung itu berhasil mengungkap praktik pengoplosan terhadap BBM bersubsidi yaitu solar dicampur dengan sejumlah bahan kimia.
"Setidaknya tujuh lokasi pangkalan pengoplosan BBM bersubsidi di sepanjang Jalan Lintas Sumatera berhasil diidentifikasi Satgas BBM. Jumlahnya kemungkinan akan bertambah, mengingat masih banyak wilayah yang belum tersentuh pengawasan Satgas BBM," ujar Donny pula.
Dia menyatakan, hasil identifikasi tersebut dilanjutkan ke pihak kepolisian untuk diproses hukum lebih lanjut.
Hasil temuan itu, bukan hanya truk pengangkut minyak mentah dari Provinsi Sumatera Selatan, didapati sejumlah oknum truk resmi pengangkut BBM bersubsidi juga ikut terlibat dalam aksi ini.
Modus yang dilakukan adalah dengan membawa BBM bersubsidi yang hendak didistribusikan ke SPBU melalui pangkalan. Proses pengoplosan dilakukan di pangkalan dan usai dioplos BBM selanjutnya didistribusikan ke sejumlah SPBU di Lampung.
Sasaran BBM oplosan ini adalah SPBU di seluruh Lampung, termasuk di sepanjang Jalan Lintas Sumatera.
"Didapati tujuh tempat titik pengoplosan solar itu dan di Bandarlampung sendiri jadi pusatnya juga," kata Donny lagi.
Kapolsek Panjang, Kota Bandarlampung, Kompol Sofingi menambahkan, bukti yang ditemukan kemarin satu kendaraan tangki solar bersubsidi yang dioplos.
Diduga ada keterlibatan oknum aparat TNI dalam praktik pengoplosan ini.
Koordinasi antara Hiswanamigas Lampung dengan kepolisian sudah digagas sejak pertengahan 2016 lalu, untuk meminimalkan praktik penyalahgunaan BBM bersubsidi itu.
Pengoplosan masih menjadi perhatian serius, mengingat masih tinggi potensi peredaran dan minim pengetahuan masyarakat. Selain merugikan negara, pengoplosan BBM bersubsidi sangat merugikan karena memperpendek umur mesin kendaraan.