Bandarlampung, (ANTARA Lampung) - Dinas Kesehatan Kota Bandarlampung mengimbau warga untuk mewaspadai penyakit demam berdarah dengue (DBD), pada musim penghujan.

"Kita bersama dengan kader jumantik dan puskesmas setempat telah memberikan imbauan ke masyarakat agar waspada DBD," kata Kepala Dinkes Bandarlampung, dr. Edwin Rusli di Bandarlampung.

Ia mengatakan, juru pemantau jentik (jumantik) sudah melakukan sosialisasi untuk mencegah penyebaran nyamuk aedes aegypti melalui genangan air.

Masyarakat pun diminta untuk melakukan 3M plus yakni menguras tempat penampungan, mengubur barang bekas, menutup tempat penampungan air, lalu plusnya hindari gigitan nyamuk dengan memakai anti nyamuk.

"Kota Tapis Berseri belum termasuk dalam kasus luar biasa sebab hingga saat ini masih normal saja," kata dia.

Ia melanjutkan, dinkes pun telah membagikan bubuk abate secara gratis ke masyarkat, sehingga jika ada yang bayar itu salah.

"Setiap kelurahan akan kita bagikan ini dan semua gratis, sehingga jika ada yang minta dibeli itu salah besar," kata dia.

Ia mengungkapkan, volume hujan saat ini tengah tinggi diprediksi genangan air akan mempermudah nyamuk aedes aegypti penyebarannya serta tumbuh subur.

Menurutnya, untuk bulan ini belum ada laporan korban meninggal dunia akibat DBD, harapannya pun itu jangan sampai terjadi.

"Bila anak sudah mulai demam tinggi segera bawa ke puskesmas sebab semua sudah siaga, pelayanan pun gratis jadi cepat dibawa akan dilakukan tindakan dini," kata dia.

Terkait pengasapan sejauh ini dinkes belum melakukannya, sebab belum saatnya itu dilakukan mengingat kondisi masih stabil.

"Foging ini tidak sembarangan dilakukan, sebab harus menunggu kasus atau Bandarlampung sudah masuk kondisi luar biasa," kata dia.

Pewarta : Roy BP
Editor : Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2024