Pesisir Barat, Lampung (ANTARA Lampung) - Pulau Pisang di Kabupaten Pesisir Barat Provinsi Lampung menjadi alternatif baru wisata pantai di daerah ini dengan pesona surga pantai yang eksotis dan masih alami.
Bupati Pesisir Barat Agus Istiqlal, di Krui, Kamis, menyebutkan Pulau Pisang merupakan salah satu pulau di Kabupaten Pesisir Barat yang dapat ditempuh sekitar 7 jam perjalanan darat, dilanjutkan pelayaran dari Kota Bandarlampung, menuju Krui, ibu kota Pesisir Barat dan menyeberang ke Pulau Pisang.
Dia menyatakan, di Pulau Pisang itu pengunjung akan mendapatkan pengalaman menikmati surga pantai yang eksotis dan masih alami.
"Kami akan terus membenahi insfrastruktur, sehingga potensi wisata alam maritim di Pulau Pisang itu dapat dikunjungi wisatawan dari berbagai daerah dan mancanegara," ujar Bupati Agus Istiqlal itu pula.
Menurutnya, posisi Pulau Pisang yang berbatasan dengan Samudra Hindia membuat banyak lumba-lumba jinak berkeliaran dan mudah dijumpai di sekitar pulau ini.
Provinsi Lampung sebagai wilayah dengan wilayah pesisir yang luas hingga saat ini sudah menjadi salah satu tujuan wisata maritim favorit di ujung Pulau Sumatera.
Selama ini, bukan hanya wisata atas air, keindahan wisata bawah air pun menjadi salah satu andalan wisatawan datang ke Lampung, dan diharapkan salah satu tujuan wisata yang menjadi andalan itu adalah kawasan pesisir di Kabupaten Pesisir Barat.
Pada kawasan pesisir Kabupaten Pesisir Barat terdapat sebuah destinasi wisata eksotis dan alami Pulau Pisang yang memiliki hamparan ombak dari Samudra Hindia/Indonesia, sehingga membuat banyak lumba-lumba yang berkeliaran di sekitar pulau itu.
Para pengunjung dapat dengan mudah melihat lumba-lumba hanya dengan melintasi sekitar pulau pada saat yang tepat.
Pulau dengan luas wilayah 148,82 hektare itu diharapkan akan menjadi favorit baru destinasi wisata turis lokal dan mancanegara di Lampung.
Akses untuk dapat sampai ke pulau itu, wisatawan harus menempuh perjalanan darat sekitar 6 hingga 7 jam dari Bandarlampung.
Setelah tiba di ibu kota Kabupaten Pesisir Barat, Krui, masih harus menempuh perjalanan laut selama satu jam dengan menyeberang dari Dermaga Krui.
Perjalanan akan cukup melelahkan, namun segala kelelahan tersebut akan terbayar tuntas begitu kita menjejakan diri di Pulau Pisang.
Bupati Agus Istiqlal menegaskan pemerintah kabupaten setempat akan serius membenahi infrastruktur di Pulau Pisang itu, antara lain dengan menambah fasilitas penyeberangan.
Dia membenarkan, sektor pariwisata bahari menjadi andalan kabupaten hasil pemekaran dari Kabupaten Lampung Barat yang berusia kurang dari 5 tahun ini.
Kini selain kawasan wisata pantai pesisir di Kabupaten Pesawaran, Lampung, wisatawan memiliki alternatif wisata pantai yang eksotis dan alami di Lampung yaitu berwisata ke Pulau Pisang.
Bupati Pesisir Barat Agus Istiqlal, di Krui, Kamis, menyebutkan Pulau Pisang merupakan salah satu pulau di Kabupaten Pesisir Barat yang dapat ditempuh sekitar 7 jam perjalanan darat, dilanjutkan pelayaran dari Kota Bandarlampung, menuju Krui, ibu kota Pesisir Barat dan menyeberang ke Pulau Pisang.
Dia menyatakan, di Pulau Pisang itu pengunjung akan mendapatkan pengalaman menikmati surga pantai yang eksotis dan masih alami.
"Kami akan terus membenahi insfrastruktur, sehingga potensi wisata alam maritim di Pulau Pisang itu dapat dikunjungi wisatawan dari berbagai daerah dan mancanegara," ujar Bupati Agus Istiqlal itu pula.
Menurutnya, posisi Pulau Pisang yang berbatasan dengan Samudra Hindia membuat banyak lumba-lumba jinak berkeliaran dan mudah dijumpai di sekitar pulau ini.
Provinsi Lampung sebagai wilayah dengan wilayah pesisir yang luas hingga saat ini sudah menjadi salah satu tujuan wisata maritim favorit di ujung Pulau Sumatera.
Selama ini, bukan hanya wisata atas air, keindahan wisata bawah air pun menjadi salah satu andalan wisatawan datang ke Lampung, dan diharapkan salah satu tujuan wisata yang menjadi andalan itu adalah kawasan pesisir di Kabupaten Pesisir Barat.
Pada kawasan pesisir Kabupaten Pesisir Barat terdapat sebuah destinasi wisata eksotis dan alami Pulau Pisang yang memiliki hamparan ombak dari Samudra Hindia/Indonesia, sehingga membuat banyak lumba-lumba yang berkeliaran di sekitar pulau itu.
Para pengunjung dapat dengan mudah melihat lumba-lumba hanya dengan melintasi sekitar pulau pada saat yang tepat.
Pulau dengan luas wilayah 148,82 hektare itu diharapkan akan menjadi favorit baru destinasi wisata turis lokal dan mancanegara di Lampung.
Akses untuk dapat sampai ke pulau itu, wisatawan harus menempuh perjalanan darat sekitar 6 hingga 7 jam dari Bandarlampung.
Setelah tiba di ibu kota Kabupaten Pesisir Barat, Krui, masih harus menempuh perjalanan laut selama satu jam dengan menyeberang dari Dermaga Krui.
Perjalanan akan cukup melelahkan, namun segala kelelahan tersebut akan terbayar tuntas begitu kita menjejakan diri di Pulau Pisang.
Bupati Agus Istiqlal menegaskan pemerintah kabupaten setempat akan serius membenahi infrastruktur di Pulau Pisang itu, antara lain dengan menambah fasilitas penyeberangan.
Dia membenarkan, sektor pariwisata bahari menjadi andalan kabupaten hasil pemekaran dari Kabupaten Lampung Barat yang berusia kurang dari 5 tahun ini.
Kini selain kawasan wisata pantai pesisir di Kabupaten Pesawaran, Lampung, wisatawan memiliki alternatif wisata pantai yang eksotis dan alami di Lampung yaitu berwisata ke Pulau Pisang.