Bandarlampung  (ANTARA Lampung) - Sejumlah pemudik terutama yang akan melakukan perjalanan tujuan Pulau Jawa, Sabtu, memburu oleh-oleh khas Lampung yang dijual di sejumlah toko dan kios Kota Bandarlampung.

Pusat oleh-oleh di Telukbetung, sejak pagi hingga petang dipadati oleh para pembeli, baik yang datang menggunakan bersepeda motor, maupun kendaraan roda empat.

Bahkan di Kampung Kripik, yang berada di Jalan Pagar Alam Gg PU tidak luput dari serbuan warga yang akan membeli oleh-oleh.

Kripik pisang, kemplang, manisan dan kopi Lampung pun, menjadi pilihan oleh-oleh atau buah tangah pemudik untuk kawan di kantor dan di rumah.

"Hari ini rencana pulang ke rumah di Jakarta, namun menyempatkan diri untuk membeli oleh-oleh untuk dibagikan ke tetangga dan kawan kantor," kata Hari (39) pemudik asal Jakarta.

Ia mengatakan, kripik ini untuk kerabat dekat di kantor dan tetangga di rumah walau pun hanya sedikit.

Selain itu, ada pepatah yang mengatakan tidak ke Lampung jika tidak membawa panganan khas Lampung yaitu kripik pisang.

Warga lainnya, Antoni pemudik asal Tangerang mengatan, jika ke Lampung yang dibeli kopi dan keripik itu sudah menjadi menu wajib jika pulang kampung.

"Paling banyak dipesan kawan yakni kopi Lampung, sebab rasanya yang khas dan di Pulau Jawa sulit mendapatkannya," kata dia.

Sementara itu, pedagang oleh-oleh pun meraup keuntungan lebih pada libur lebaran 2016, penganan yang banyak dicari yakni keripik pisang dan kopi.

"Ramainya sudah dari kemarin, yang paling banyak dicari kemplang, keripik pisang dan kopi," kata Yuni pedagang oleh-oleh.

Ia mengatakan, tidak ada kenaikan harga seperti kemplang tetap Rp13.000/bungkus, kopi Lampung Rp85.000/kg dan keripik pisang Rp80.000/kg khusus keduanya bisa dibeli sesuai dengan keinginan ataau eceran.   (Ant)

Pewarta : Roy Baskara Pratama
Editor : Samino Nugroho
Copyright © ANTARA 2024