Jakarta (Antara Lampung) - Mabes TNI Angkatan Laut membantah bila kapal perang (KRI) Pati Unus-384 diserang oleh negara lain di perairan Belawan hingga mengalami kerusakan.
Kepala Dinas Penerangan TNI Angkatan Laut (Kadispenal) Laksamana Pertama TNI Edi Sucipto, di Jakarta, Selasa, mengungkapkan, kapal perang (KRI) Pati Unus-384 mengalami kebocoran di alur perairan Belawan, Sumatera Utara.
"Kebocoran terjadi ketika lambung kiri haluan kapal terkena sesuatu benda di bawah permukaan air," kata Kadispenal.
Ia pun tidak merinci jenis benda yang menyebabkan terjadinya kebocoran di kapal perang milik TNI AL tersebut.
"Saat ini, komandan dan seluruh anak buah kapal (ABK) KRI Pati Unus bersama Dinas Penyelaman Bawah Air (Dislambair) dan Pangkalan Utama TNI AL I, Belawan, tengah mengatasi kebocoran tersebut," ujarnya.
Akan tetapi, upaya tersebut mengalami kendala mengingat posisi kapal berada di area permukaan yang terbuka sehingga pengaruh angin gelombang dapat memengaruhi pekerjaan menutup bagian bawah kapal yang bocor.
"Yang jelas sekarang sedang 'recovery' ya," tuturnya.
Kepala Dinas Penerangan TNI Angkatan Laut (Kadispenal) Laksamana Pertama TNI Edi Sucipto, di Jakarta, Selasa, mengungkapkan, kapal perang (KRI) Pati Unus-384 mengalami kebocoran di alur perairan Belawan, Sumatera Utara.
"Kebocoran terjadi ketika lambung kiri haluan kapal terkena sesuatu benda di bawah permukaan air," kata Kadispenal.
Ia pun tidak merinci jenis benda yang menyebabkan terjadinya kebocoran di kapal perang milik TNI AL tersebut.
"Saat ini, komandan dan seluruh anak buah kapal (ABK) KRI Pati Unus bersama Dinas Penyelaman Bawah Air (Dislambair) dan Pangkalan Utama TNI AL I, Belawan, tengah mengatasi kebocoran tersebut," ujarnya.
Akan tetapi, upaya tersebut mengalami kendala mengingat posisi kapal berada di area permukaan yang terbuka sehingga pengaruh angin gelombang dapat memengaruhi pekerjaan menutup bagian bawah kapal yang bocor.
"Yang jelas sekarang sedang 'recovery' ya," tuturnya.