Mesuji, Lampung (ANTARA Lampung) - Umat Islam atau muslim di Kabupaten Mesuji Provinsi Lampung yang berbatasan dengan Provinsi Sumatera Selatan melakukan ziarah ke makam keluarga masing-masing usai Salat Idul Adha 1436 Hijriah, Kamis.
"Sudah menjadi kebiasaan kami setelah Salat Idul Adha, kami sekeluarga dan kerabat lainnya berziarah ke makam," kata Maulana Mohamad Yusuf Putih, tokoh masyarakat Mesuji Lampung.
Dia menegaskan bahwa berziarah ke makam keluarga yang sudah meninggal itu, sudah menjadi tradisi warga muslim di daerah ini, dan sering dilakukan setelah Salat Idul Adha.
"Biasanya kami mengunjungi makam selain menabur bunga, juga bersama-sama keluarga berdoa khususnya bagi anggota keluarga yang sudah meninggal," ujarnya.
Maulana Yusuf menambahkan, ziarah ke makam sudah menjadi agenda wajib setiap keluarga sebelum merayakan Idul Adha di rumah mereka masing-masing.
"Ini sudah jadi keharusan, kami sekeluarga berkumpul dan berziarah ke makam keluarga. Apalagi jika ada keluarga dari jauh sudah pasti ikut berziarah dan berdoa bersama keluarga," ujarnya lagi.
Dedi Setiawan, warga setempat lainnya, menambahkan bahwa setelah berziarah ke makam, keluarga langsung berkumpul di rumah orang tua untuk saling memberikan ucapan selamat Idul Adha.
"Setelah berziarah, kami langsung ke rumah orang tua, kemudian saling memberi ucapan selamat Idul Adha dan saling bermaaf-maafan serta makan bersama," ujar Dedi.
"Sudah menjadi kebiasaan kami setelah Salat Idul Adha, kami sekeluarga dan kerabat lainnya berziarah ke makam," kata Maulana Mohamad Yusuf Putih, tokoh masyarakat Mesuji Lampung.
Dia menegaskan bahwa berziarah ke makam keluarga yang sudah meninggal itu, sudah menjadi tradisi warga muslim di daerah ini, dan sering dilakukan setelah Salat Idul Adha.
"Biasanya kami mengunjungi makam selain menabur bunga, juga bersama-sama keluarga berdoa khususnya bagi anggota keluarga yang sudah meninggal," ujarnya.
Maulana Yusuf menambahkan, ziarah ke makam sudah menjadi agenda wajib setiap keluarga sebelum merayakan Idul Adha di rumah mereka masing-masing.
"Ini sudah jadi keharusan, kami sekeluarga berkumpul dan berziarah ke makam keluarga. Apalagi jika ada keluarga dari jauh sudah pasti ikut berziarah dan berdoa bersama keluarga," ujarnya lagi.
Dedi Setiawan, warga setempat lainnya, menambahkan bahwa setelah berziarah ke makam, keluarga langsung berkumpul di rumah orang tua untuk saling memberikan ucapan selamat Idul Adha.
"Setelah berziarah, kami langsung ke rumah orang tua, kemudian saling memberi ucapan selamat Idul Adha dan saling bermaaf-maafan serta makan bersama," ujar Dedi.