Lampung Timur (Antara Lampung) - Komando Distrik Militer (Kodim) 0411/Lampung Tengah menyatakan situasi Lampung Timur sudah kondusif setelah sebelumnya hampir terjadi bentrok antardesa.
        
"Pergerakan massa saat itu dapat diantisipasi dari satuan pengamanan TNI dan Polri," Kata Komandan Kodim 0411/Lampung Tengah Letkol Hari Darmica, di Sukadana, Rabu.
        
Menurutnya, sejumlah personel dan kendaraan milik TNI dan Polri tetap disiagakan di sejumlah titik  di Desa Raman Aji Kecamatan Raman Utara guna mengantisipasi adanya aksi penyerangan seperti yang terjadi pada Senin (12/1) sore.
        
Sebanyak satu satuan setingkat kompi (SSK) dari Kodim 0411, 2 SSK dari Batalion 143 Candi Mas, 2 SSK Brimob dan 1 SSK Sabhara diterjunkan dalam pengamanan tersebut dan hingga sekarang sejumlah personel masih berada di lokasi itu untuk mengantisipasi keributan.
        
Ia juga mengimbau warga agar kembali beraktivitas seperti biasa karena keadaan sudah kondusif.
        
Peristiwa ini berawal dari tindak pidana pencurian yang berujung pembunuhan di Desa Raman Aji, Dusun 7, Kecamatan Raman Utara, Lampung Timur, pada Senin (12/1).
       
Dua tersangka pencurian asal Desa Gedung Dalam, Kecamatan Batanghari Nuban, tewas dibacok ketika kepergok sedang mencuri.
        
Berawal dari peristiwa tersebut, sempat membuat panas dua desa, yaitu Desa Raman Aji dan Desa Gedung Dalam.  Dua tersangka pencurian Erwinsyah alias Ipul (38) dan Tamrin alias Din Codet (48) mencuri di rumah Gatot, warga Desa Raman Aji, Dusun 7, Kecamatan Raman Utara, Lampung Timur.

 

Pewarta : Muklasin
Editor : Hisar Sitanggang
Copyright © ANTARA 2024