Liwa, Lampung Barat, (ANTARA Lampung) - Ratusan warga dari Kecamatan Suoh dan Bandar Negeri Suoh pada Selasa pagi memadati lokasi sekitar Jembatan Way Semangka di Pekon Gunung Ratu Kecamatan Bandar Negeri Suoh untuk menyaksikan peresmian penggunaan jembatan itu oleh Bupati Mukhlis Basri.
Kendati hujan gerimis, antusias warga menghadiri peresmian pembangunan jembatan sepanjang 60 meter dengan lebar tujuh meter itu sebagai pertanda bahwa mereka mengakhiri isolasi dari wilayah lainnya selama ini.
Jembatan ini menelan anggaran mencapai Rp12 miliar yang bersumber dari APBD Kabupaten Lampung Barat dan dibangun dalam tiga tahun anggaran ini. Jembatan inipun sangat berarti bagi warga pada dua kecamatan tersebut.
Bupati Lampung Barat Mukhlis Basri mengatakan, pembangunan Jembatan Way Semangka sebagai jawaban dari harapan masyarakat Suoh dan Bandar Negeri Suoh yang telah puluhan tahun mendambakan adanya jembatan penyeberangan untuk bisa keluar masuk wilayah tersebut.
"Dulu masyarakat harus naik rakit, kalau sungai meluap tidak bisa menyeberang, sekarang sudah lancar," kata Mukhlis.
Dengan adanya jembatan ini, kata Mukhlis lagi, akan berdampak pada perputaran roda perekomian dua kecamatan yang selama ini menjadi sentra penghasil padi di wilayah itu.
Sedangkan untuk jalan dari Batubrak menuju Suoh yang di beberapa titik masih rusak, secara bertahap akan dibangun oleh pemerintah provinsi.
"Dengan adanya jembatan, biaya transportasi semakin murah dan hasil bumi bisa cepat dipasarkan keluar daerah," ujar dia lagi.
Plt Kadis Pekerjaan Umum Lampung Barat Ansari mengatakan, pembangunan Jembatan Way Semangka sepanjang 60 meter dengan lebar tujuh meter dalam tiga tahun anggaran itu, menelan biaya mencapai Rp12,6 miliar.
"Banyak kendala saat pembangunan, mulai dari terkena banjir, susah memasok peralatan, tapi Alhamdulilah sekarang selesai dan bisa diresmikan," ujar Ansari.
Kendati hujan gerimis, antusias warga menghadiri peresmian pembangunan jembatan sepanjang 60 meter dengan lebar tujuh meter itu sebagai pertanda bahwa mereka mengakhiri isolasi dari wilayah lainnya selama ini.
Jembatan ini menelan anggaran mencapai Rp12 miliar yang bersumber dari APBD Kabupaten Lampung Barat dan dibangun dalam tiga tahun anggaran ini. Jembatan inipun sangat berarti bagi warga pada dua kecamatan tersebut.
Bupati Lampung Barat Mukhlis Basri mengatakan, pembangunan Jembatan Way Semangka sebagai jawaban dari harapan masyarakat Suoh dan Bandar Negeri Suoh yang telah puluhan tahun mendambakan adanya jembatan penyeberangan untuk bisa keluar masuk wilayah tersebut.
"Dulu masyarakat harus naik rakit, kalau sungai meluap tidak bisa menyeberang, sekarang sudah lancar," kata Mukhlis.
Dengan adanya jembatan ini, kata Mukhlis lagi, akan berdampak pada perputaran roda perekomian dua kecamatan yang selama ini menjadi sentra penghasil padi di wilayah itu.
Sedangkan untuk jalan dari Batubrak menuju Suoh yang di beberapa titik masih rusak, secara bertahap akan dibangun oleh pemerintah provinsi.
"Dengan adanya jembatan, biaya transportasi semakin murah dan hasil bumi bisa cepat dipasarkan keluar daerah," ujar dia lagi.
Plt Kadis Pekerjaan Umum Lampung Barat Ansari mengatakan, pembangunan Jembatan Way Semangka sepanjang 60 meter dengan lebar tujuh meter dalam tiga tahun anggaran itu, menelan biaya mencapai Rp12,6 miliar.
"Banyak kendala saat pembangunan, mulai dari terkena banjir, susah memasok peralatan, tapi Alhamdulilah sekarang selesai dan bisa diresmikan," ujar Ansari.