Bandarlampung (ANTARA LAMPUNG) - Indepth Publishing bekerjasama Pusat Kajian Kebijakan Publik dan Hak Asasi Manusia (PKKPHAM) Fakultas Hukum Universitas Lampung, siap menerbitkan buku "Dari Oedin ke Ridho, Kado 100 Hari Pemerintahan M Ridho Ficardo-Bachtiar Basri".
Menurut pegiat PKKPHAM FH Unila, Dr HS Tisnanta, di Bandarlampung, Minggu (7/9), buku itu berupa kumpulan tulisan para penulis dari berbagai kalangan, yaitu akademisi, budayawan, peneliti, jurnalis, dan aktivis di Lampung tentang berbagai persoalan Lampung saat ini.
Penerbitan buku ini adalah hasil diskusi dan kegelisahan tentang hal apa saja yang bisa dilakukan dalam rangka 100 hari Pemerintahan Lampung yang baru, ujarnya.
"Harapannya, buku ini akan menjadi sumbangan pemikiran bagi kelangsungan pemerintahan dan pembangunan Lampung ke depan," kata Tisnanta.
Humas Indepth Publishing Andi Apriyadi mengatakan, pihaknya berupaya untuk terus mendukung berbagai upaya untuk mengembangkan budaya literasi di Lampung.
"Bagi kami buku ini juga cukup istimewa, selain didedikasikan untuk 100 hari pemerintahan Gubernur Lampung M Ridho Ficardo, tapi juga merupakan buku ke-100 yang telah diterbitkan oleh Indepth Publishing dalam dua tahun terakhir sebagai penerbit baru, hal ini tentu saja sangat menggembirakan bagi kami," ujarnya.
Editor buku ini, Udo Z Karzi menjelaskan, ide penerbitan buku ini berangkat dari kegelisahan dan diskusi bersama PKKPHAM FH Unila dan Indepth Publishing sendiri.
Kami ingin berbagai pemikiran, baik berupa pujian, harapan bahkan kritik dapat terdokumentasikan dalam buku ini, kata jurnalis dan juga budayawan Lampung yang baru meraih Kamaroeddin Award dari Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Bandarlampung itu pula.
"Alhamdulillah lebih dari 30 artikel yang telah terkumpul untuk kemudian dicetak dalam bentuk buku telah siap," kata Udo.
Udo Z Karzi atau lengkapnya Zulkarnain Zubairi berharap, ke depan tradisi semacam ini bisa terus berkembang, sehingga dapat memberikan kontribusi bagi pengembangan dan kemajuan daerah Lampung ke depan.
"Saat ini buku tersebut tengah dalam proses cetak dan harapannya akan selesai dicetak pada minggu kedua untuk selanjutnya dapat didiskusikan. Kami berharap saat buku ini didiskusikan, Gubernur Ridho Ficardo juga berkenan hadir untuk ikut memberikan tanggapannya," kata Tisnanta.
Menurut pegiat PKKPHAM FH Unila, Dr HS Tisnanta, di Bandarlampung, Minggu (7/9), buku itu berupa kumpulan tulisan para penulis dari berbagai kalangan, yaitu akademisi, budayawan, peneliti, jurnalis, dan aktivis di Lampung tentang berbagai persoalan Lampung saat ini.
Penerbitan buku ini adalah hasil diskusi dan kegelisahan tentang hal apa saja yang bisa dilakukan dalam rangka 100 hari Pemerintahan Lampung yang baru, ujarnya.
"Harapannya, buku ini akan menjadi sumbangan pemikiran bagi kelangsungan pemerintahan dan pembangunan Lampung ke depan," kata Tisnanta.
Humas Indepth Publishing Andi Apriyadi mengatakan, pihaknya berupaya untuk terus mendukung berbagai upaya untuk mengembangkan budaya literasi di Lampung.
"Bagi kami buku ini juga cukup istimewa, selain didedikasikan untuk 100 hari pemerintahan Gubernur Lampung M Ridho Ficardo, tapi juga merupakan buku ke-100 yang telah diterbitkan oleh Indepth Publishing dalam dua tahun terakhir sebagai penerbit baru, hal ini tentu saja sangat menggembirakan bagi kami," ujarnya.
Editor buku ini, Udo Z Karzi menjelaskan, ide penerbitan buku ini berangkat dari kegelisahan dan diskusi bersama PKKPHAM FH Unila dan Indepth Publishing sendiri.
Kami ingin berbagai pemikiran, baik berupa pujian, harapan bahkan kritik dapat terdokumentasikan dalam buku ini, kata jurnalis dan juga budayawan Lampung yang baru meraih Kamaroeddin Award dari Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Bandarlampung itu pula.
"Alhamdulillah lebih dari 30 artikel yang telah terkumpul untuk kemudian dicetak dalam bentuk buku telah siap," kata Udo.
Udo Z Karzi atau lengkapnya Zulkarnain Zubairi berharap, ke depan tradisi semacam ini bisa terus berkembang, sehingga dapat memberikan kontribusi bagi pengembangan dan kemajuan daerah Lampung ke depan.
"Saat ini buku tersebut tengah dalam proses cetak dan harapannya akan selesai dicetak pada minggu kedua untuk selanjutnya dapat didiskusikan. Kami berharap saat buku ini didiskusikan, Gubernur Ridho Ficardo juga berkenan hadir untuk ikut memberikan tanggapannya," kata Tisnanta.