Yogyakarta (Antara) - Enam penguin yang menjadi koleksi baru Gembira Loka Zoo Yogyakarta mendapatkan perlakuan khusus dalam perawatannya karena masih dalam masa adaptasi di taman burung kebun binatang tersebut.
"Penguin yang merupakan hibah dari Singapura Zoo itu kini masih dalam masa karantina untuk beradaptasi dengan lingkungan yang baru. Sejumlah penguin tersebut baru datang di Gembira Loka Zoo (GLZoo) pada Selasa (6/5) malam," kata Kepala Bidang Perawatan Satwa GLZoo, Miftah Nur Khasan di Yogyakarta, Sabtu.
Ia mengatakan, penguin tersebut begitu tiba dari Singapura maka harus dijaga semalaman yang ditempatkan di kandang barunya di Taman Burung GLZoo.
"Penguin itu diperlakukan istimewa. Pakan yang sudah jatuh ke pasir tidak boleh diberikan lagi ke penguin," kata Miftah.
Sementara itu, Sri Rahayu (Ayuk) yang bertanggung jawab merawat dan memberi pakan Penguin Afrika (Jackie Penguin) itu mengatakan pertama kali yang memberi pakan penguin di GLZoo itu masih perawatnya yang didatangkan dari Singapura Zoo, Prakash Sudandiran.
"Kemudian saya diberi kesempatan memberi pakan penguin tersebut. Pertama kali saya mencoba memberi pakan, hanya satu-dua penguin yang berani mendekat ke saya," katanya.
Menurut dia, satwa lucu yang biasa hidup di kutub itu tampaknya sudah semakin dekat mengenal dirinya sebagai perawat baru mereka.
"Ketika perawat mereka dari Singapura Zoo Prakash tidak ada, makanan untuk burung penguin saya sendiri yang memberikan," katanya.
Menurut dia, pakan yang diberikan untuk penguin tersebut harus didatangkan dari luar negeri, di antaranya ikan capelin. "Penguin tersebut dalam sehari diberi makan tiga kali, pukul 09.00, 12.00, dan 16.00 WIB," katanya.
Sejak kedatangan enam pinguin dari Singapura Zoo itu, dirinya juga harus mematuhi saran perawat penguin dari Singapura Zoo Prakash untuk tidak memakai parfum lagi. Hal itu dilakukan agar penguin-penguin tersebut lebih akrab dengan dirinya.
"Penguin-penguin itu mengenal perawatnya dari suara dan bau badan atau keringat. Maka, saya sekarang saat kerja tidak pakai parfum lagi," katanya.
"Penguin yang merupakan hibah dari Singapura Zoo itu kini masih dalam masa karantina untuk beradaptasi dengan lingkungan yang baru. Sejumlah penguin tersebut baru datang di Gembira Loka Zoo (GLZoo) pada Selasa (6/5) malam," kata Kepala Bidang Perawatan Satwa GLZoo, Miftah Nur Khasan di Yogyakarta, Sabtu.
Ia mengatakan, penguin tersebut begitu tiba dari Singapura maka harus dijaga semalaman yang ditempatkan di kandang barunya di Taman Burung GLZoo.
"Penguin itu diperlakukan istimewa. Pakan yang sudah jatuh ke pasir tidak boleh diberikan lagi ke penguin," kata Miftah.
Sementara itu, Sri Rahayu (Ayuk) yang bertanggung jawab merawat dan memberi pakan Penguin Afrika (Jackie Penguin) itu mengatakan pertama kali yang memberi pakan penguin di GLZoo itu masih perawatnya yang didatangkan dari Singapura Zoo, Prakash Sudandiran.
"Kemudian saya diberi kesempatan memberi pakan penguin tersebut. Pertama kali saya mencoba memberi pakan, hanya satu-dua penguin yang berani mendekat ke saya," katanya.
Menurut dia, satwa lucu yang biasa hidup di kutub itu tampaknya sudah semakin dekat mengenal dirinya sebagai perawat baru mereka.
"Ketika perawat mereka dari Singapura Zoo Prakash tidak ada, makanan untuk burung penguin saya sendiri yang memberikan," katanya.
Menurut dia, pakan yang diberikan untuk penguin tersebut harus didatangkan dari luar negeri, di antaranya ikan capelin. "Penguin tersebut dalam sehari diberi makan tiga kali, pukul 09.00, 12.00, dan 16.00 WIB," katanya.
Sejak kedatangan enam pinguin dari Singapura Zoo itu, dirinya juga harus mematuhi saran perawat penguin dari Singapura Zoo Prakash untuk tidak memakai parfum lagi. Hal itu dilakukan agar penguin-penguin tersebut lebih akrab dengan dirinya.
"Penguin-penguin itu mengenal perawatnya dari suara dan bau badan atau keringat. Maka, saya sekarang saat kerja tidak pakai parfum lagi," katanya.