London (ANTARA LAMPUNG) - Beragam busana tradisional daerah di Indonesia mulai dari Nangroe Aceh Darussalam sampai Papua yang dikenakan remaja Perancis berhasil menarik perhatian penonton Festival La Fête des Bannières du Monde 2012 yang berlangsung di kota di Lyon, Perancis.
Kontingen Indonesia mengusung tema "Unité dans le Diversité" juga menampilkan keindahan seni tari Serimpi dan tari Piring, karawitan Jawa, atraksi topeng Leak Bali, dan prosesi payung Bali, ujar Minister Counsellor KBRI Paris, Arifi Saiman kepada ANTARA London.
Kegiatan karnaval budaya menempuh jarak sekitar dua kilometer dari Place de la Bourse di kawasan Hotel de Ville menuju Place Bellecour juga diikuti pemuda-pemudi Perancis pengagum Indonesia, anggota PPI Lyon dan Asosiasi Franco-Indonésienne Lyon.
Para pengunjung yang memadati kawasan jalan tempat berlangsungnya acara karnaval terpukau oleh keunikan, keindahan, dan keragaman pakaian tradisional Indonesia.
Perhatian pengunjung juga tertuju pada tari Saman, suasana riuh dan tepuk tangan para pengunjung terus menggema mengiringi setiap gerakan apik para penari Saman.
Arifi Saiman mengataan keikutsertaan Indonesia dalam Festival La Fête des Bannières du Monde itu diwakili KBRI Paris berkerjasama dengan Perhimpunan Pelajar Indonesia (PPI) Lyon dan asosiasi Franco-Indonésienne Lyon.
Acara festival internasional tahunan ini diikuti 64 negara diantaranya Amerika Serikat, Jerman, Belgia, Luxembourg, Rusia, Norwegia, Belanda, Swiss, Turki, Portugal, Ceko, Italia, Polandia, Ukraina, Brazil, Afrika Selatan, serta Perancis sebagai tuan rumah.
Partisipasi Indonesia pada La Fête des Bannières du Monde 2012 merupakan yang pertama kali dalam sejarah penyelenggaraan La Fête des Bannières du Monde.
Keikutsertaan Indonesia pada kegiatan karnaval ini meliat keberhasilan Indonesia dalam acara Soirée Culturelle Indonésienne di gedung Amphitheatre ENTPE (Ecole Nationale des Travaux Publics de l¿Etat) Lyon April lalu, ujar Arifi Saiman.
Pada La Fête des Bannières du Monde 2012 Indonesia berpartisipasi dalam tiga jenis kegiatan, yaitu pameran pariwisata, karnaval budaya, dan pergelaran kesenian.
Pada pameran pariwisata yang berlangsung selama tiga hari dari tanggal 7 hingga 9 Juni lalu Indonesia menyajikan aneka foto/brosur obyek pariwisata nasional serta produk industri kreatif nasional seperti replika Candi Borobudur dari perak.
Kegiatan tahunan La Fête des Bannières du Monde di Lyon merupakan wahana promosi pariwisata yang menarik perhatian masyarakat Lyon dan sekitarnya dan diliput media massa setempat baik cetak maupun elektronik.
Kontingen Indonesia mengusung tema "Unité dans le Diversité" juga menampilkan keindahan seni tari Serimpi dan tari Piring, karawitan Jawa, atraksi topeng Leak Bali, dan prosesi payung Bali, ujar Minister Counsellor KBRI Paris, Arifi Saiman kepada ANTARA London.
Kegiatan karnaval budaya menempuh jarak sekitar dua kilometer dari Place de la Bourse di kawasan Hotel de Ville menuju Place Bellecour juga diikuti pemuda-pemudi Perancis pengagum Indonesia, anggota PPI Lyon dan Asosiasi Franco-Indonésienne Lyon.
Para pengunjung yang memadati kawasan jalan tempat berlangsungnya acara karnaval terpukau oleh keunikan, keindahan, dan keragaman pakaian tradisional Indonesia.
Perhatian pengunjung juga tertuju pada tari Saman, suasana riuh dan tepuk tangan para pengunjung terus menggema mengiringi setiap gerakan apik para penari Saman.
Arifi Saiman mengataan keikutsertaan Indonesia dalam Festival La Fête des Bannières du Monde itu diwakili KBRI Paris berkerjasama dengan Perhimpunan Pelajar Indonesia (PPI) Lyon dan asosiasi Franco-Indonésienne Lyon.
Acara festival internasional tahunan ini diikuti 64 negara diantaranya Amerika Serikat, Jerman, Belgia, Luxembourg, Rusia, Norwegia, Belanda, Swiss, Turki, Portugal, Ceko, Italia, Polandia, Ukraina, Brazil, Afrika Selatan, serta Perancis sebagai tuan rumah.
Partisipasi Indonesia pada La Fête des Bannières du Monde 2012 merupakan yang pertama kali dalam sejarah penyelenggaraan La Fête des Bannières du Monde.
Keikutsertaan Indonesia pada kegiatan karnaval ini meliat keberhasilan Indonesia dalam acara Soirée Culturelle Indonésienne di gedung Amphitheatre ENTPE (Ecole Nationale des Travaux Publics de l¿Etat) Lyon April lalu, ujar Arifi Saiman.
Pada La Fête des Bannières du Monde 2012 Indonesia berpartisipasi dalam tiga jenis kegiatan, yaitu pameran pariwisata, karnaval budaya, dan pergelaran kesenian.
Pada pameran pariwisata yang berlangsung selama tiga hari dari tanggal 7 hingga 9 Juni lalu Indonesia menyajikan aneka foto/brosur obyek pariwisata nasional serta produk industri kreatif nasional seperti replika Candi Borobudur dari perak.
Kegiatan tahunan La Fête des Bannières du Monde di Lyon merupakan wahana promosi pariwisata yang menarik perhatian masyarakat Lyon dan sekitarnya dan diliput media massa setempat baik cetak maupun elektronik.