Kalianda (ANTARA LAMPUNG) - Produksi kopra di Kabupaten Lampung Selatan terus meningkat karena cuaca sekarang mendukung untuk pengeringan komoditas tersebut.

"Perajin berupaya meningkatkan produksi karena harga kopra bertahan tinggi Rp6.500 sampai Rp7.000 per kilogram," kata pengusaha kopra di Desa Margatiga Kecamatan Katibung, Darwis, di Katibung Selasa.

Dia mengatakan, harga kopra saat ini tergolong melambung karena biasanya hanya Rp3.500 per kilogram.
        
"Harga Rp6.000-an telah bertahan selama hampir satu tahun sehingga usaha pembuatan kopra terus menggeliat," kata dia.
        
Menurutnya, permintaan  pedagang pengumpul kepada perajin cukup sangat besar karena kebutuhan pabrik meningkat, terutama tujuan Pulau Jawa.
        
Pengusaha kopra di Desa Tajimalela Kecamatan Kalianda, Rohmat, mengatakan, para perajin memang sedang menggenjot produksi kopra memanfaatkan tingginya harga sekarang ini.
        
"Harga mencapai Rp7.000 per kilogram untuk kopra kering kualitas dan Rp6.500 per kilogram untuk kopra kering asalan," kata dia.
         
Dia menambahkan, harga kelapa juga ikut naik diatas  rata-rata dari Rp1.800 per gandeng (dua biji) saat normal, menjadi Rp3.500 per gandeng sedangkan untuk ukuran super Rp4.000 per gandeng.
        
Berdasarkan data, usaha kopra di Lampung Selatan didukung dengan areal tanaman kelapa  seluas 35.351 hektare, dengan produksi 33.370 ton pertahun sedangkan produktivitas 1.045,5 kilogram per hektare dari 57.127 orang petani.
        
Sedangkan untuk kelapa hibrida seluas 2.611 hektare dengan produksi 1.774 ton pertahun dan produktivitas 852 kilogram perhektare yang dihasilkan dari 2.440 orang petani. (Ant)

Pewarta :
Editor : Hisar Sitanggang
Copyright © ANTARA 2025